Jakarta (ANTARA) - Para mahasiswa dan peneliti dari Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur (UBL) membuat motor listrik yang diberi nama CEVO1 untuk kebutuhan kargo.
CEVO1 merupakan kelanjutan dari gelaran Custom E-Moto Expo & Championship pada Indonesia International Motor Show (IIMS) untuk memodifikasi sepeda motor Selis E-Max.
Kepala Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur, Sujono mengungkapkan bahwa UBL CEVO1 sudah dimodifikasi pada keseluruhan tampilan dan sistem kelistrikan Selis E-Max.
"Seluruh tampilan dan sistem kelistrikan Selis E-Max diubah menjadi motor listrik UBL CEV01 dengan konsep modifikasi zoomer. Tampilan motor sudah tidak seperti aslinya mulai dari rangka, dan bodi," ungkap Kepala Study Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur, Sujono dalam keternagan resminya di Jakarta, Rabu.
"Sedangkan jarak tempuh motor ditambah kapasitas baterai yang awalnya hanya 40 km full charge, sekarang mampu menempuh maksimum150 km dengan baterai Lithium," tambah dia.
Baca juga: Tim UBL bermimpi bawa mobil listrik Neo Blits ke Reli Dakar
Baca juga: Mobil listrik Blits menjelajah 1.605 km Surabaya-Bengkulu
Motor listrik ini dikerjakan bersama dengan para mahasiswa dan jua dosen UBL, motor listrik ini memiliki konsep untuk mengakomodasi kebutuhan kendaraan khususnya sepeda motor ramah lingkungan yang mampu bergerak cepat di perkotaan, serta untuk melayani antar barang.
Lebih lanjut, dia mengatakan pengerjaan UBL CEV01 hanya membutuhkan waktu dua bulan untuk memodifikasi 90 persen dari motor dasarnya.
"UBL selalu konsisten menjadikan Pusat Studi Kendaraan Listrik menjadi unggulan dalam riset kendaraan listrik ke depan. Setelah mobil BLITS dengan ITS, berubah jadi Neo BLITS. Lalu motor listrik UBL CEV01, sepeda listrik dan drone, dalam waktu depan UBL sedang membuat motor listrik BLITZ," kata dia.
Bersamaan dengan itu, UBL CEV01 turut berperan dalam program BLUtizen Morning Action Srikandi Universitas Budi Luhur membagikan masker dan kopi di Hari Kartini (21/4).
UBL CEV01 juga dijadikan motor listrik cargo pembawa masker untuk dibagikan ke pengguna jalan di sekitar Jl. Raya Ciledug Universitas Budi Luhur.
"Kami aktif dalam CSR selama pandemi COVID-19 dengan membantu warga terdampak dengan bantuan sembako dan membagikan APD dan kebutuhan petugas medis ke sejumlah rumah sakit dan area pemakaman COVID-19 di Jakarta Barat," tutur Wendi Usino, Selaku Rektor Universitas Budi Luhur.
Sebagai informasi tambahan, motor listrik dikembangkan sesuai dengan nama projeknya UBL CEV01 (Cargo Electric Vehicle Generasi 1), dengan baterai kapasitas besar sesuai kebutuhan pasar Indonesia.
Spesifikasi UBL CEV01 antara lain, Model :Zoomer, Motor : 1200watt, Battery : 60 Volt 80 Ah, daya angkut : 150kg, kecepatan maksimum : 50 kpj, jarak tempuh: 150 km.
Baca juga: Tiga kendaraan inovatif ITS jelajahi Indonesia
Baca juga: Mobil listrik Blits menjelajah 15.000km sebelum terjun Rally Dakar
Baca juga: Blits bisa menempuh 300km dalam sekali pengisian listrik
Mahasiswa UBL ubah Selis E-Max jadi motor listrik kargo CEVO1
22 April 2020 16:12 WIB
Motor listrik UBL (Cargo Electric Vehicle Generasi 1) CEV01. (ANTARA/HO)
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Tags: