Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan harga minyak dunia yang anjlok akan membawa dampak positif kepada ekonomi dan moneter dalam negeri karena Indonesia merupakan negara pengimpor minyak.
“Penurunan harga minyak dunia secara keseluruhan bagi ekonomi Indonesia itu memang secara netto dampaknya positif,” kata Perry Warjiyo dalam jumpa pers daring di Jakarta, Rabu.
Gubernur Bank Indonesia itu membeberkan dari sisi moneter dengan harga minyak dunia yang murah maka akan mengurangi defisit neraca perdagangan minyak.
Baca juga: Arcandra: Kontrak jangka panjang, strategi saat harga minyak anjlok
“Jadi secara neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan itu akan memperbaiki,” kata Perry Warjiyo.
Selain itu dengan harga minyak dunia yang turun, lanjut dia, subsidi juga akan turun sehingga secara keseluruhan mendorong neraca pembayaran akan lebih positif.
Sementara itu, dari sisi fiskal meski bukan ranah Bank Indonesia, namun Perry Warjiyo memprediksi dengan anjloknya harga minyak dunia berimbas kepada penerimaan pajak yang bersumber dari minyak akan turun.
Baca juga: Harga minyak Brent anjlok lagi, banjir pasokan membuat panik pasar
Baca juga: BI yakin rupiah kuat dan stabil, meski dibayangi jatuhnya harga minyak
Gubernur BI: Harga minyak anjlok positif bagi ekonomi RI, ini sebabnya
22 April 2020 15:58 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: