Tokyo (ANTARA) - Prefektur Nagasaki, Jepang, mengonfirmasi 33 kasus positif virus corona COVID-19 dalam sebuah kapal pesiar asal Italia, Costa Atlantica, yang bersandar di pelabuhan untuk perbaikan dan pengecekan, kata keterangan otoritas setempat, Rabu.

Otoritas Nagasaki meminta pemerintah pusat membantu menangani insiden tersebut.

Pihak berwenang mengatakan hasil tes menunjukkan 33 dari 56 orang yang memiliki kontak dekat dengan salah satu orang yang berada di kapal berawak 623 itu positif mengidap corona. Orang tersebut dinyatakan pada Selasa positif tertular virus.

Gubernur Nagasaki Hodo Nakamura saat jumpa pers mengatakan pemerintah pusat dan otoritas prefektur serta pemerintah Kota Nagasaki perlu mengerjakan tugas masing-masing agar situasi itu dapat segera terkendali.

"Ada banyak pasien positif dalam kapal, dan kami tidak memiliki layanan kesehatan yang memadai untuk mengonfirmasi situasi saat ini serta memisahkan (pasien positif dengan negatif, red)," kata Nakamura.

"Kami juga membutuhkan sistem untuk memindahkan pasien. Ini sulit bagi (pemerintah) prefektur untuk melakukan dekontaminasi (atau sterilisasi, red) sehingga saya meminta bantuan pemerintah pusat," tambah dia.

Nakamura mengatakan ia telah meminta dukungan pemerintah pusat melalui Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga.

Baca juga: Tanpa pencegahan corona, kemenkes Jepang perkirakan 400.000 kematian

Baca juga: APD langka, pemkot Osaka minta warga donasi jas hujan plastik


Menurut keterangan otoritas setempat, Costa Atlantica hanya berisikan awak saat kapal pesiar itu masuk ke galangan di Kota Nagasaki, akhir Februari. Kapal pesiar itu dikelola oleh Costa Cruises SpA dan dibawa ke galangan oleh Mitsubishi Shipbuilding, salah satu unit usaha Mitsubishi Heavy Industries.

Otoritas kesehatan di Jepang saat ini masih memeriksa kesehatan awak kapal lainnya.

Mereka yang positif tertular virus tetapi menunjukkan gejala sakit ringan akan diminta tetap berada di dalam kapal untuk dipantau secara berkala. Adapun para awak yang mengidap penyakit serius, mereka akan dirawat di fasilitas kesehatan, kata Nakamura.

Sementara itu, awak kapal yang dinyatakan negatif akan dipulangkan ke negara asalnya.

Dalam kesempatan lain, Suga mengatakan Kementerian Kesehatan Jepang telah bekerja sama dengan Pemerintah Italia. Dua pihak itu telah mengirim dokter spesialis dan ahli penanggulangan penyakit menular ke dalam kapal.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tanpa vaksin, Olimpiade Tokyo diragukan bisa digelar tahun depan

Baca juga: Tokyo minta kegiatan usaha ditutup, Kyoto minta turis jangan datang ​​​​​​​

Seluruh WNI ABK Diamond Princess di Jepang sembuh dari COVID-19