Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera menutup seluruh pintu masuk jalur laut, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri.

"Insyallah, besok red-Kamis (23/4) saya perintahkan Dinas Perhubungan segera menutup seluruh pintu masuk pelabuhan untuk lalulintas orang kecuali barang," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan kebijakan menutup lalu lintas orang di Pelabuhan Tanjung Kalian, Pangkalbalam, Tanjung Gudang Belinyu, Tanjung Pandan Belitung dan pelabuhan lainnya ini berdasarkan ketetapan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengeluarkan larangan mudik lebaran untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Baca juga: Kemenhub: tidak ada penutupan jalan selama pelarangan mudik
Baca juga: BPKN dukung larangan mudik dan imbau masyarakat taat azas cegah Corona
Baca juga: Kemenhub akan beri sanksi tegas bagi masyarakat yang nekat mudik


"Keputusan Presiden ini harus kita jalankan, makanya semua pintu masuk pelabuhan ditutup untuk lalulintas orang khususnya pemudik dari daerah zona merah," ujarnya.

Menurut dia kebijakan menutup pelabuhan untuk lalu lintas orang ini untuk memutuskan mata rantai penyebaran corona virus dari zona merah.

"Ini upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus corona, karena pemudik yang terus berdatangan berpotensi membawa dan menyebarkan virus berbahaya ini di kampung halamannya," katanya.

Ia meminta TNI dan Polri menjaga seluruh pintu masuk, termasuk pintu masuk jalur tikus, karena Babel merupakan daerah kepulauan yang banyak pintu jalur tikus.

"Kita minta aparat kepolisian dan TNI untuk lebih memperketat pintu masuk jalur laut ini, agar virus corona ini dapat diputus dan tidak menyebar di daerah ini," katanya.

Wakapolda Provinsi Kepulauan Babel, Kombes Pol Umar Dhani mengatakan perketat pintu masuk terminal dan semua pelabuhan, kepolisian akan cek supaya tidak ada masyarakat yang mudik di tengah pandemi corona ini.

"Masalah larangan mudik ini tentunya itu jalur komando, apa yang sudah diarahkan pusat dan Korlantas Polri dan tindakan kita terhadap masyarakat yang masih mudik masih dikaji langkah yang harus dilakukan kepolisian," katanya.

Baca juga: Gubernur Babel sidak masyarakat tidak gunakan masker
Baca juga: Tangani COVID-19, Bangka Belitung realokasikan APBD Rp72,8 miliar
Baca juga: Ratusan warga Babel menumpuk di Pelabuhan Palembang