Jakarta (ANTARA) - Para pemain klub-klub Spanyol menentang rencana Liga Spanyol untuk melakukan pemusatan latihan tertutup, demikian disampaikan Asosiasi Pesepak bola Spanyol (AFE), seperti dikutip Reuters.

Para kapten dari 42 tim di dua strata tertinggi Spanyol melakukan pertemuan via video dengan AFE pada Selasa untuk membahas persyaratan untuk kembali bekerja.

Kapten-kapten itu menggarisbawahi sikap mereka untuk menentang pemusatan latihan tertutup pada pertemuan yang berlangsung, kata juru bicara AFE. Mereka juga berkata akan segera menghubungi departemen negara untuk olahraga dan Kementerian Kesehatan untuk menyampaikan kekhawatiran mereka jika kompetisi dilanjutkan dalam waktu dekat.

Baca juga: Akibat corona, Barcelona berencana tutup Camp Nou hingga Februari 2021

Baca juga: Valencia umumkan pemotongan gaji di tengah pandemi


"Para pemain memperlihatkan keprihatinan mereka terhadap situasi masyarakat saat ini dan khususnya terhadap kondisi kesehatan yang akan mereka temui saat mereka kembali beraktivitas normal," ucapnya.

Meski belum ada tanggal pasti dilanjutkannya latihan atau pertandingan, baik Liga Spanyol dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah menyatakan mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan musim 2019/2020.

Presiden Liga Spanyol Javier Tebas mengatakan klub-klub Spanyol akan kehilangan sekitar satu milyar euro jika musim ini tidak dilanjutkan.

Liga sedang berusaha menyusun protokol terkait jalannya latihan. Salah satunya adalah merekomendasikan tim-tim melakukan pemusatan latihan tertutup, yang sampai sekarang ditentang mayoritas pemain.

Semua pertandingan sepak bola di Spanyol telah dihentikan sejak 10 Maret karena pandemi COVID-19 yang telah menginfeksi lebih dari 200.000 orang di negara tersebut. Jumlah korban jiwa di Spanyol merupakan yang terbesar peringkat kedua di Eropa, yakni lebih dari 21.000 orang.

Baca juga: Klub Spanyol galang dana bantu tim semiprofesional dan olahraga lain