Banda Aceh (ANTARA News) - Populasi Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) di Provinsi Aceh dilaporkan terancam punah akibat penyusutan ekosistem hutan di daerah itu dalam beberapa tahun terakhir.
Ancaman kepunahan itu dikemukakan Ketua Forum Harimaukita Hariyo T. Wibisono pada lokakarya dan pelatihan penilaian status konservasi harimau Sumatra di Paviliun Seulawah di Banda Aceh, Selasa (9/6).
Merujuk pada data yang dikeluarkan pada 1994, kata Hariyo, populasi raja hutan di pulau Sumatra itu kini hanya 500 ekor, sementara di Aceh hanya terdapat 110-140 ekor dan itu data lama sekitar 20 tahun lalu.
Dia mengatakan, ada indikasi populasi Harimau Sumatra makin menurun akibat tingginya intensitas penyusutan ekosistem tempat harimau hidup. Penyusutan itu juga diakibatkan masih maraknya konversi lahan hutan.
"Tempat tinggal mereka di hutan mulai diusik, dengan membuat lahan baru sehingga ekosistem dan habitat mereka semakin lama, semakin menyusut," katanya.
Konflik manusia-satwa (harimau) juga merupakan indikator berkurangnya habitat mereka. Kemungkinan habitat harimau semakin terancam karena ada konflik antara harimau dengan manusia, katanya.
Meskipun diakui tingkat perburuan hewan liar di Aceh dapat ditekan, namun tidak bisa dipungkiri kegiatan ilegal itu masih marak terjadi di provinsi yang sering dilanda bencana banjir tersebut.
Hutan Aceh merupakan hutan terluas di Sumatra, khususnya Ulu Maseen dan kawasan Leuser sebagai daerah konservasi harimau, yang diharapkan bisa menjadi kawasan yang dapat melindungi habitat harimau Sumatra di Aceh.
Serius monitoring
Ia mengatakan, pemerintah diharapkan serius untuk menjalankan program konservasi sehingga habitat harimau tetap terjaga yang ditindaklanjuti dengan monitoring sesuai tugas dan dilakukan secara kontinyu.
Namun bagian terpenting, menurut Hariyo adalah bagaimana semua elemen dapat meningkatkan partisipasi dalam peningkatan kesadaran menjaga ekosistem hutan yang merupakan bagian dari upaya pelestarian Harimau Sumatra.
"Ini sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas monitoring, koordinasi dan komunikasi dalam menyukseskan program konservasi Harimau Sumatra," katanya.
Menajer Teknik FFI Aceh Matthew Linkie mengatakan Forum Harimaukita dan lembaga lain yang peduli dengan Harimau Sumatra, baru merampungkan survei pemetaan jumlah populasi Harimau Sumatra di pulau Sumatra.
Data yang diperoleh itu akan dijadikan rujukan bagi pengembangan program konservasi Harimau Sumatra. (*)
Harimau Sumatra di Aceh Terancam Punah
9 Juni 2009 16:38 WIB
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
Tags: