Jubir Pemerintah: Yakinlah kita bisa lewati pandemi COVID-19
21 April 2020 17:41 WIB
Warga melintas di depan mural bertema Bersatu Melawan COVID-19 di Kampung Kemlayan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/4/2020). Mural tersebut sebagai bentuk dukungan dan apresiasi kepada tenaga medis yang bertugas di garis terdepan dalam penanggulangan COVID-19 serta mengajak masyarakat untuk mengikuti imbauan Pemerintah guna meminimalisir penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wsj/pri.
Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto meminta masyarakat meyakini Indonesia bisa melewati pandemi COVID-19 dengan bergotong royong dan saling tenggang rasa.
"Kami yakin bangsa yang dijiwai gotong royong dan tenggang rasa akan mampu melewati cobaan ini. Yakinlah kita pasti bisa dan mampu dengan semangat gotong royong dan bersatu," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Jubir Pemerintah: Waspadai DB di tengah pandemi COVID-19
Yurianto mengatakan saling tenggang rasa diperlukan untuk menghadapi pandemi COVID-19. Saling menghargai dan mendukung adalah kunci keberhasilan membendung COVID-19.
Yurianto juga meminta masyarakat untuk membantu mereka yang harus melakukan isolasi diri serta tidak melakukan diskriminasi kepada pasien COVID-19. "Mari gotong royong dan bersatu melawan COVID-19 mulai dari keluarga, RT, dan desa. Tetap tinggal di rumah dan tetap produktif," tuturnya.
Baca juga: Jubir Pemerintah: Atasi COVID-19 dengan putus rantai penularan
Baca juga: Pemerintah periksa 49.767 spesimen dan tambah laboratorium pengujian
Untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19, Yurianto meminta masyarakat untuk memastikan diri dan keluarga tidak tertular dan memastikan yang mungkin sudah tertular tidak menulari.
"Mari kita sebarluaskan dan laksanakan pemakaian masker. Maskerku melindungimu dan maskermu melindungiku," katanya.
Masyarakat rentan, terutama lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit kronis, harus dilindungi sehingga tidak tertular COVID-19. "Kalau kelompok rentan ini terinfeksi COVID-19, dapat berakibat fatal," ujarrnya.
Baca juga: Slogan COVID-19: "Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku"
"Kami yakin bangsa yang dijiwai gotong royong dan tenggang rasa akan mampu melewati cobaan ini. Yakinlah kita pasti bisa dan mampu dengan semangat gotong royong dan bersatu," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Jubir Pemerintah: Waspadai DB di tengah pandemi COVID-19
Yurianto mengatakan saling tenggang rasa diperlukan untuk menghadapi pandemi COVID-19. Saling menghargai dan mendukung adalah kunci keberhasilan membendung COVID-19.
Yurianto juga meminta masyarakat untuk membantu mereka yang harus melakukan isolasi diri serta tidak melakukan diskriminasi kepada pasien COVID-19. "Mari gotong royong dan bersatu melawan COVID-19 mulai dari keluarga, RT, dan desa. Tetap tinggal di rumah dan tetap produktif," tuturnya.
Baca juga: Jubir Pemerintah: Atasi COVID-19 dengan putus rantai penularan
Baca juga: Pemerintah periksa 49.767 spesimen dan tambah laboratorium pengujian
Untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19, Yurianto meminta masyarakat untuk memastikan diri dan keluarga tidak tertular dan memastikan yang mungkin sudah tertular tidak menulari.
"Mari kita sebarluaskan dan laksanakan pemakaian masker. Maskerku melindungimu dan maskermu melindungiku," katanya.
Masyarakat rentan, terutama lanjut usia dan mereka yang memiliki penyakit kronis, harus dilindungi sehingga tidak tertular COVID-19. "Kalau kelompok rentan ini terinfeksi COVID-19, dapat berakibat fatal," ujarrnya.
Baca juga: Slogan COVID-19: "Maskerku melindungi kamu, maskermu melindungi aku"
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: