Griya Srikandi Kota Probolinggo sumbangkan APD dan masker
21 April 2020 16:21 WIB
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menerima bantuan masker dan APD dari pemilik Griya Srikandi di Kantor Pemkot Probolinggo, Selasa (21/4/2020) (Foto ANTARA/ HO - Humas Pemkot Probolinggo)
Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Griya Srikandi Kota Probolinggo menyumbangkan alat pelindung diri (APD), masker, dan face shield kepada Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kartini, Selasa.
"Kami membuat sebanyak 1.000 masker yang dikerjakan oleh 15 orang dalam waktu sehari untuk diberikan kepada warga dan kami serahkan kepada Wali Kota Probolinggo," kata pemilik Griya Srikandi, Katarina Asep di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Baca juga: Menjadi Kartini di BUMN, Ira Puspadewi: Harus berani bercita-cita
Ia mengatakan pihaknya tidak mengedepankan keuntungan dan mengaku diberikan kemudahan oleh Tuhan YME dalam membuat masker karena bahan-bahan diperoleh dari pengepul kain dan mendapatkan bahan-bahan itu dengan harga yang lebih murah.
"Griya Srikandi merupakan Kampung reduce, reuse, recycle yang sebelumnya memproduksi bahan daur ulang, bank sampah, batik tulis, handycraft dan souvenir, namun saat ini berubah menjadi usaha pembuatan masker," tuturnya.
Bantuan yang diberikan Griya Srikandi kepada Pemkot Probolinggo berupa 1.000 masker, enam alat pelindung diri (APD) dan 15 face shield, sehingga diharapkan masker tersebut dapat dibagikan kepada masyarakat dan APD bisa digunakan untuk paramedis yang bekerja menangani pasien COVID-19.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin ucapkan selamat Hari Kartini
Sementara Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengapresiasi bantuan Griya Srikandi yang merupakan bentuk kepedulian bersama atas wabah virus corona di Kota Probolinggo.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian Griya Srikandi ikut menyumbang 1.000 masker dan APD. Semoga bisa menjadi contoh bagi masyarakat yang lain," katanya.
Menurutnya masker-masker tersebut akan diberikan kepada warga Kota Probolinggo untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan akan menindak tegas jika masyarakat kedapatan tidak memakai masker saat di luar rumah.
"Mudah-mudahan masyarakat sadar akan pentingnya memakai masker melalui gerakan bermasker, sehingga kalau masih ada saja yang tidak memakai masker akan kami tindak tegas," ujarnya.
Baca juga: Pertamina berikan potongan khusus bagi konsumen wanita di Hari Kartini
Baca juga: Sisi, penebar semangat Kartini yang lestarikan lingkungan Pekurehua
"Kami membuat sebanyak 1.000 masker yang dikerjakan oleh 15 orang dalam waktu sehari untuk diberikan kepada warga dan kami serahkan kepada Wali Kota Probolinggo," kata pemilik Griya Srikandi, Katarina Asep di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Baca juga: Menjadi Kartini di BUMN, Ira Puspadewi: Harus berani bercita-cita
Ia mengatakan pihaknya tidak mengedepankan keuntungan dan mengaku diberikan kemudahan oleh Tuhan YME dalam membuat masker karena bahan-bahan diperoleh dari pengepul kain dan mendapatkan bahan-bahan itu dengan harga yang lebih murah.
"Griya Srikandi merupakan Kampung reduce, reuse, recycle yang sebelumnya memproduksi bahan daur ulang, bank sampah, batik tulis, handycraft dan souvenir, namun saat ini berubah menjadi usaha pembuatan masker," tuturnya.
Bantuan yang diberikan Griya Srikandi kepada Pemkot Probolinggo berupa 1.000 masker, enam alat pelindung diri (APD) dan 15 face shield, sehingga diharapkan masker tersebut dapat dibagikan kepada masyarakat dan APD bisa digunakan untuk paramedis yang bekerja menangani pasien COVID-19.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin ucapkan selamat Hari Kartini
Sementara Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengapresiasi bantuan Griya Srikandi yang merupakan bentuk kepedulian bersama atas wabah virus corona di Kota Probolinggo.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian Griya Srikandi ikut menyumbang 1.000 masker dan APD. Semoga bisa menjadi contoh bagi masyarakat yang lain," katanya.
Menurutnya masker-masker tersebut akan diberikan kepada warga Kota Probolinggo untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan akan menindak tegas jika masyarakat kedapatan tidak memakai masker saat di luar rumah.
"Mudah-mudahan masyarakat sadar akan pentingnya memakai masker melalui gerakan bermasker, sehingga kalau masih ada saja yang tidak memakai masker akan kami tindak tegas," ujarnya.
Baca juga: Pertamina berikan potongan khusus bagi konsumen wanita di Hari Kartini
Baca juga: Sisi, penebar semangat Kartini yang lestarikan lingkungan Pekurehua
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: