Jakarta (ANTARA) - PT Pelni (Persero) memastikan pelayanan pada kantor cabang Pare-Pare tetap berjalan dan dibuka, meski dengan pembatasan waktu operasional karena pelaksanaan Work From Home (WFH) sejak Senin (20/4) menyusul salah satu pegawai di kantor cabang tersebut terpapar COVID-19.

"Saat ini yang bersangkutan telah mendapatkan perawatan medis dengan baik," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Yahya menjelaskan kantor cabang tetap buka untuk melayani calon penumpang yang ingin membatalkan perjalanan. Calon penumpang, kata dia, dapat melakukan pengembalian uang tiket (refund) di loket Pelni maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan.

"Untuk mengakomodir permintaan pembatalan tiket, calon penumpang dapat melakukan refund pada loket Pelni dengan membawa identitas. Pengembalian uang tiket akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku," tambahnya.

Manajemen juga mengingatkan untuk selalu menjaga jarak 1-2 meter ketika mengantre dan mengenakan masker selama berada di area kantor cabang.

Baca juga: Pelni akan karantina KM Dorolonda, 19 petugas kapal terindikasi Corona

Sehubungan dengan adanya penutupan pelabuhan di sejumlah wilayah, beberapa kapal Pelni mulai tidak menyinggahi Pelabuhan Pare Pare dan melakukan portstay terhadap kapalnya.

Manajemen terus melakukan koordinasi secara intensif dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator, terkait dengan penyesuaian trayek kapal untuk kondisi saat ini.

"Kami juga telah menginstruksikan kepada seluruh cabang dan petugas kapal untuk dapat standby bila sewaktu-waktu kapal dioperasikan karena kapal-kapal kami juga melayani muatan logistik," imbuh Yahya

Sebagai informasi seluruh kapal milik PT Pelni (Persero) juga dioperasikan untuk mengangkut sejumlah muatan logistik menuju wilayah di Indonesia.

Baca juga: Pelni optimalkan kapal penumpang untuk angkut logistik

Baca juga: Pelni wajibkan seluruh penumpang mengunakan masker