Liga Champions
Pemerintah Inggris bela perizinan laga Liverpool vs Atletico Madrid
21 April 2020 05:57 WIB
Pemain Atletico Madrid Jan Oblak menyelamatkan gawangnya dari serangan pemain Liverpool pada pertandingan babak 16 besar Liga Champions di stadion Anfield, Liverpool, Kamis (12/3/2020) dini hari. Liberpool tersingkir dari Liga Champions setelah kalah dengan skor 2-3. ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble/pras.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Inggris membela perizinan kelangsungan pertandinganLiverpool vs Atletico Madrid dan festival pacuan kuda Cheltenham digelar sebelum karantina wilayah akibat pandemi virus corona diterapkan.
Pasalnya menurut Menteri Keuangan Rishi Sunak kebijakan itu ditempuh berdasar anjuran tinjauan saintifik.
"Dalam setiap tahapan krisis ini kami selalu dipandu tinjauan saintifik dan mengambil keputusan yang tepat pada saat itu," kata Sunak dalam jumpa pers rutin pemerintah Inggris, Senin waktu setempat dilansir Reuters, Selasa WIB.
"Terkadang ada kebijakan keliru diambil pada waktu yang salah, mempertimbangkan keberlanjutan dan sebagainya. Di semua kebijakan ini kami selalu didampingi tinjauan sains, untuk keputusan yang tepat di waktu yang tepat, saya meyakini itu," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Liga Premier masih tak tahu kapan musim kompetisi diteruskan
Baca juga: Arsenal umumkan pemotongan gaji 12,5 persen
Pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid berlangsung pada 11 Maret, sedangkan festival pacuan kuda Cheltenham digelar pada 10-13 Maret.
Lantas pandemi virus corona meledak di Inggris dan pemerintah setempat menerapkan karantina wilayah ketat mulai 23 Maret hingga saat ini.
Baru-baru ini, deputi penasihat saintifik pemerintah Inggris Angela McLean menganggap pernyataan seorang reporter yang menyebut bahwa perizinan pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid tersebut membantu persebaran virus corona sebagai "hipotesis yang menarik".
"Akan menarik untuk mengetahui di masa mendatang setelah semua tinjauan sains dilakukan untuk memastikan keterhubungan antara virus yang menyebar di Liverpool dan virus yang ada di Spanyol," ujarnya.
Baca juga: Liverpool gandeng gereja donasikan makanan bagi warga terdampak corona
Baca juga: Brighton sulap Stadion Amex jadi pusat pengujian COVID-19
Pasalnya menurut Menteri Keuangan Rishi Sunak kebijakan itu ditempuh berdasar anjuran tinjauan saintifik.
"Dalam setiap tahapan krisis ini kami selalu dipandu tinjauan saintifik dan mengambil keputusan yang tepat pada saat itu," kata Sunak dalam jumpa pers rutin pemerintah Inggris, Senin waktu setempat dilansir Reuters, Selasa WIB.
"Terkadang ada kebijakan keliru diambil pada waktu yang salah, mempertimbangkan keberlanjutan dan sebagainya. Di semua kebijakan ini kami selalu didampingi tinjauan sains, untuk keputusan yang tepat di waktu yang tepat, saya meyakini itu," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Liga Premier masih tak tahu kapan musim kompetisi diteruskan
Baca juga: Arsenal umumkan pemotongan gaji 12,5 persen
Pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid berlangsung pada 11 Maret, sedangkan festival pacuan kuda Cheltenham digelar pada 10-13 Maret.
Lantas pandemi virus corona meledak di Inggris dan pemerintah setempat menerapkan karantina wilayah ketat mulai 23 Maret hingga saat ini.
Baru-baru ini, deputi penasihat saintifik pemerintah Inggris Angela McLean menganggap pernyataan seorang reporter yang menyebut bahwa perizinan pertandingan Liverpool vs Atletico Madrid tersebut membantu persebaran virus corona sebagai "hipotesis yang menarik".
"Akan menarik untuk mengetahui di masa mendatang setelah semua tinjauan sains dilakukan untuk memastikan keterhubungan antara virus yang menyebar di Liverpool dan virus yang ada di Spanyol," ujarnya.
Baca juga: Liverpool gandeng gereja donasikan makanan bagi warga terdampak corona
Baca juga: Brighton sulap Stadion Amex jadi pusat pengujian COVID-19
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: