Jakarta (ANTARA) - Belakangan sedang marak akun-akun di Instagram yang mengunggah ulang atau repost materi dari para komika (standup comedian), sayangnya hal ini dilakukan tanpa seizin pemilik aslinya.

Ernest Prakasa dan para standup comedian Indonesia pun melakukan protes lewat akun sosial media masing-masing. Alih-alih memberi teguran pada pemilik akun, mereka lebih memilih untuk memberi pengertian pada para pengikutnya jika mengunggah ulang materi komika tanpa izin tidaklah diperkenankan.

"Gue enggak akan ngomong sama akun-akun ini karena percuma jadi gue akan ngomong sama kalian semua, netizen yang budiman," kata Ernest melalui Instagram TV dikutip Senin.

Baca juga: Arie Kriting sebut persamaan antara komika dengan aktor

Baca juga: Jadi anggota Pancaran Sinar Petromaks, Uus tak bisa main musik


Ernest mengatakan para komika merasa keberatan dengan ulah akun-akun yang mengunggah materi mereka tanpa izin. Alasannnya pun beragam, mulai dari kemungkinan materi tersebut sebenarnya tidak disukai oleh pemiliknya atau bisa jadi konten yang dibicarakan dapat menyinggung kelompok atau orang tertentu di kemudian hari.

"Dulu ketika materi itu ditampilkan di TV atau YouTube, dulu materi itu tidak apa-apa tapi materi yang dulu tidak apa-apa 3-5 tahun lalu, dengan konteks sekarang yang teman-teman tahu lebih sensitif, bisa jadi sekarang jadi apa-apa. Dan itu jadi masalah karena ada orang yang upload tanpa izin," ujar sutradara "Imperfect" itu.

Awalnya mengunggah ulang materi komika dianggap hal yang wajar dan seolah tidak ada yang dirugikan. Namun jika ditelaah lebih lanjut, para akun ini mendapat keuntungan yang sangat besar dengan bertambahnya jumlah pengikut.

"Coba bayangin misalnya elu komik, open mic, nulis materi, butuh jam terbang, butuh materi yang bagus supaya performa bagus dalam beberapa menit, lalu ada orang yang mengambil itu tanpa izin, yang nyolong, mencuri lalu dijadikan aset, dijadikan milik untuk mendapat follower yang banyak sehingga dia bisa dapat uang dari followernya itu paid promote," jelas Ernest.

Ernest mengaku pernah melakukan teguran terhadap akun tersebut, namun mereka justru menyebut seolah para komika bertindak kejam.

"Kita sebenarnya ada itikad baik untuk menghubungi akun-akun tersebut. Tapi ada salah satu akun yang sudah ditegur baik-baik minta maaf, bilangnya diturunin tapi terus playing victim ngadu ke followernya, terus followernya upload satu-satu seolah-olah kita ini jahat," kata sutradara "Milly & Mamet" itu.

"Gue enggak akan bilang boikot akun-akun itu, enggak. Jadi gue cuma mau ngasih pengertian ini kenapa komika-komika kok ini pada protes, semoga penjelasan ini bisa sedikit masuk akal," lanjutnya.

Baca juga: "Kampanye baik" hadapi corona dari Ernest hingga Project Pop

Baca juga: Ernest Prakasa sudah lama ingin kerjasama dengan Fiersa Besari

Baca juga: Ernest Prakasa lebih nyaman di balik layar daripada jadi aktor