#SatuDalamKopi cara pemerintah geliatkan industri kopi
20 April 2020 18:27 WIB
Dokumentasi - Sejumlah warga menjemur kopi Robusta saat Syukuran Panen Kopi Bumi Phala di Muncar, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah. Panen raya kopi Robusta di Kampung Berseri Astra tersebut mengusung tema "Temanggung Surganya Kopi Indonesia" sebagai upaya mempromosikan komoditas kopi Temanggung ke pasar yang lebih luas. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah bekerja sama dengan pasar daring Tokopedia mengampanyekan #SatuDalamKopi guna menggeliatkan industri kopi nasional demi menjaga kelangsungan usaha dengan mulai berjualan secara online.
Melalui kerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, para penggiat kopi dari pengolah biji kopi hingga kreator minuman kopi, berkolaborasi dalam kegiatan ini.
“Kami berkomitmen untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah,” kata CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya lewat keterangannya di Jakarta, Senin.
William mengatakan, inisiatif bersama dengan pemerintah dan pelaku industri kopi lokal ini sejalan dengan salah satu prioritas utama Tokopedia pada kampanye #JagaEkonomiIndonesia untuk menjaga perputaran roda ekonomi Indonesia dengan memastikan para pebisnis lokal dapat terus berbisnis lewat Tokopedia.
Mengandalkan penjualan secara online dengan memanfaatkan platform seperti Tokopedia, menjadi strategi andalan para petani dan pengusaha kopi untuk menjaga stabilitas penjualan maupun harga.
Baca juga: Kemenperin sebut IKM olahan kopi tumbuh pesat
Baca juga: Pemerintah gandeng marketplace gairahkan industri kopi
Berbagai inovasi produk dan pendekatan baru pun ditelurkan agar para petani dan pengusaha kopi ini dapat memaksimalkan potensi online.
Salah satu contoh pengusaha kopi yang telah memaksimalkan bisnis daringnya lewat Tokopedia adalah Kopi Tuku. Kopi Tuku bahkan mengeluarkan berbagai produk baru yang lebih cocok dijajaki di platform online, misalnya kopi giling instan sampai kopi siap saji ukuran satu liter.
Pemanfaatan platform online yang tepat guna mencatatkan hasil yang mencengangkan bagi Kopi Tuku.
Mulai dari penjualan yang laris manis hingga perluasan jangkauan pelanggan yang kini dapat mencakup seluruh Indonesia. Produknya bahkan konsisten habis dalam hitungan menit. Puluhan ribu botol kopi literan terjual per minggunya.
Dua Coffee adalah contoh lain dari ratusan bisnis kopi lokal yang memilih memaksimalkan bisnisnya secara online lewat Tokopedia sejak pandemi COVID-19. Menurut Omar Karim Prawiranegara, co-founder Dua Coffee, beralih fokus untuk berjualan online di masa ini adalah sebuah keniscayaan.
Omar mengatakan bahwa penjualan lewat online kini menjadi tulang punggung bisnisnya. Menurutnya, sekitar 80 persen penjualan di kedainya datang dari pemesanan online di Tokopedia.
Lewat Tokopedia, Dua Coffee menjual beragam produk seperti biji kopi, kopi bubuk hingga kopi botol ukuran satu liter. Selain itu, Dua Coffee juga berinovasi dengan menghadirkan produk makanan, seperti makanan beku, makanan siap saji dan camilan.
Baca juga: Kemenperin nilai industri pengolahan kopi semakin prospektif
Melalui kerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, para penggiat kopi dari pengolah biji kopi hingga kreator minuman kopi, berkolaborasi dalam kegiatan ini.
“Kami berkomitmen untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah,” kata CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya lewat keterangannya di Jakarta, Senin.
William mengatakan, inisiatif bersama dengan pemerintah dan pelaku industri kopi lokal ini sejalan dengan salah satu prioritas utama Tokopedia pada kampanye #JagaEkonomiIndonesia untuk menjaga perputaran roda ekonomi Indonesia dengan memastikan para pebisnis lokal dapat terus berbisnis lewat Tokopedia.
Mengandalkan penjualan secara online dengan memanfaatkan platform seperti Tokopedia, menjadi strategi andalan para petani dan pengusaha kopi untuk menjaga stabilitas penjualan maupun harga.
Baca juga: Kemenperin sebut IKM olahan kopi tumbuh pesat
Baca juga: Pemerintah gandeng marketplace gairahkan industri kopi
Berbagai inovasi produk dan pendekatan baru pun ditelurkan agar para petani dan pengusaha kopi ini dapat memaksimalkan potensi online.
Salah satu contoh pengusaha kopi yang telah memaksimalkan bisnis daringnya lewat Tokopedia adalah Kopi Tuku. Kopi Tuku bahkan mengeluarkan berbagai produk baru yang lebih cocok dijajaki di platform online, misalnya kopi giling instan sampai kopi siap saji ukuran satu liter.
Pemanfaatan platform online yang tepat guna mencatatkan hasil yang mencengangkan bagi Kopi Tuku.
Mulai dari penjualan yang laris manis hingga perluasan jangkauan pelanggan yang kini dapat mencakup seluruh Indonesia. Produknya bahkan konsisten habis dalam hitungan menit. Puluhan ribu botol kopi literan terjual per minggunya.
Dua Coffee adalah contoh lain dari ratusan bisnis kopi lokal yang memilih memaksimalkan bisnisnya secara online lewat Tokopedia sejak pandemi COVID-19. Menurut Omar Karim Prawiranegara, co-founder Dua Coffee, beralih fokus untuk berjualan online di masa ini adalah sebuah keniscayaan.
Omar mengatakan bahwa penjualan lewat online kini menjadi tulang punggung bisnisnya. Menurutnya, sekitar 80 persen penjualan di kedainya datang dari pemesanan online di Tokopedia.
Lewat Tokopedia, Dua Coffee menjual beragam produk seperti biji kopi, kopi bubuk hingga kopi botol ukuran satu liter. Selain itu, Dua Coffee juga berinovasi dengan menghadirkan produk makanan, seperti makanan beku, makanan siap saji dan camilan.
Baca juga: Kemenperin nilai industri pengolahan kopi semakin prospektif
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020
Tags: