Medan (ANTARA) - Tim (Fleet One Quick Response) F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan Lantamal I, Koarmada I kembali mengamankan kapal nelayan jenis Sampan GT-3 tanpa nama dengan 2 ABK memuat 22 orang pekerja migran tanpa dokumen resmi yang melakukan perjalanan dari Malaysia.

Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan, Letkol Laut (P) Dafris Datuk Syahrudin melalui Papen Dispen Lantamal I Letda Laut (S) Mega Patinurjaya dalam keterangannya di Belawan Medan, Senin (20/4) mengatakan penangkapan TKI Ilegal ini bermula saat Tim F1QR Lanal Tanjung Balai Asahan mendapatkan informasi dan langsung bergerak melakukan pengejaran menggunakan Kapal Patkamla TBA I-1-61 dan Patkamla SSG I-1-47.

Sekitar Pukul 03.30 WIB, pagi dini hari Tim melihat kapal nelayan yang dicurigai dan langsung melaksanakan pencegatan, pengejaran dan penangkapan terhadap kapal nelayan tersebut yang selanjutnya dibawa ke Posmat Bagan Asahan, Lanal Tanjung Balai Asahan guna pemeriksaan lanjutan.

Baca juga: Cegah COVID-19, TNI AL tingkatkan patroli di "jalur tikus"

Penumpang kapal yang kesemuanya laki-laki diamankan di Posmat Bagan Asahan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, pengukuran suhu badan dan menyemprot cairan disinfektan kepada penumpang, barang bawaan maupun kapal yang digunakan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Tim Lanal TBA serta pemeriksaan kapal, ABK dan TKI selanjutnya ABK dan ke 22 TKI Ilegal tersebut kita serahkan ke Satgas COVID-19 Kota Tanjung Balai untuk Penanganan selanjutnya terkait dengan pandemik Corona yang sampai saat ini masih kita waspadai," tuturnya

Sementara Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I Belawan, Laksma TNI Abdul Rasyid K mengatakan saat ini negara sedang mewaspadai pandemik COVID-19 terutama penyebarannya yang dikhawatirkan datang dari luar negeri.

TNI AL Khususnya Lantamal I Koarmada I melalui lanal jajarannya akan selalu hadir melaksanakan tugas patroli yang merupakan hal rutin dilaksanakan terutama di tempat-tempat yang disinyalir menjadi jalur-jalur masuk TKI secara tidak resmi.

Baca juga: TNI-AL awasi "jalur tikus" masuknya TKI ilegal saat pandemi COVID-19

"Di Tanjung Balai Asahan akhir-akhir ini kita sudah kesekian kali mengamankan TKI yang kembali dari Malaysia dan itu akan menjadi perhatian lebih kita guna meningkatkan patroli selanjutnya supaya penyelundupan TKI tersebut tidak serta merta langsung memasukan TKI masuk Indonesia tanpa proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu," katanya.