Washington (ANTARA News/AFP) - Sekjen PBB Ban Ki-Moon memuji pidato Presiden AS Barack Obama pada umat Islam Kamis sebagai bersejarah dan mengatakan (pidato) itu akan memiliki dampak pencapaian yang jauh.

Ban, yang berbicara di gedung Putih setelah pertemuan dengan Wakil Presiden Joe Biden, mengatakan ia mendengarkan pidato presiden itu "dari awal".

"Itu pidato yang bersejarah," ia mengatakan, "Itu akan memiliki dampak pencapaian yang jauh melalui kawasan tersebut, semua seluruh kawasan itu dan di luar (kawasan itu)."

Jurubicara sekjen mengatakan Ban mengharapkan pidato Obama akan memiliki dampak positif pada proses damai Timur Tengah dan menghasilkan penyelesaian atas konflik lainnya di kawasan itu dan kawasan lainnya.

"Sekjen mengharapkan bahwa pidato Presiden Obama akan menggembar-gemborkan terbukanya babak baru dalam hubungan antara AS dan dunia Islam," jurubicara Michele Montas dalam satu pernyataan.

Dalam pidato penting pada dunia Muslim, Obama berjanji untuk menempa "awal baru" bagi Islam dan Amerika untuk mengakhiri putaran "kecurigaan dan perselisihan".

Ia telah meletakkan cetak biru AS yang baru untuk Timur Tengah, termasuk negara Palestina dan upaya untuk meredakan pertikaian dengan Iran.

Montas mengatakan bahwa Ban "sangat terdorong" oleh pidato Obama dan "menyambut benar-benar pesannya mengenai perdamaian, pengertian dan rekonsiliasi".

"Sekjen percaya bahwa pidato Obama merupakan langkah penting dalam menjembatani perbedaan dan meningkatkan pengertian antarbudaya, yang merupakan tujuan besar PBB," ia menambahkan.(*)