Jakarta (ANTARA News) - Pemberangkatan kereta rel listrik (KRL) dari Bogor ke Jakarta dan sebaliknya, hingga Jumat pukul 10.30 masih menggunakan satu jalur, menyusul peristiwa KRL menabrak KRL di dekat stasiun Manggarai Jakarta.

Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Jabotabek, Ahmad Sujadi di Jakarta, Jumat, mengatakan, sampai saat ini pemberangkatan KRL di jalur Manggarai Depok masih menggunakan satu jalur secara bergantian.

"Teknisi PT KAI saat ini masih memperbaiki kerusakan yang terjadi di lokasi kejadian KRL yang menabrak dekat stasiun Manggarai," kata Ahmad Sujadi.

Dia memperkirakan, perjalanan kereta dari Jakarta ke Bogor dan sebaliknya baru akan normal lagi sekitar pukul 12.00.

Sebelumnya KRL Ekonomi 561 jurusan Bogor- Jakarta menabrak KRL Ekspres 265 jurusan Depok- Jakarta di dekat stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat sekitar pukul 07.45, menyebabkan perjalanan kereta terhenti sementara.

Kepala Stasiun Depok Baru, Nasruddin di Depok mengatakan, akibat tabrakan tersebut pemberangkatan kereta dari Depok ke Manggarai dan sebaliknya sempat terhenti karena arus listrik dipadamkan sementara.

Karena kondisinya baik, kata dia, arus listrik kemudian dinyalakan kembali dan KRL Ekspres sudah berangkat lagi, sedangkan KRL Ekonomi yang menabrak akan ditarik ke Depo Manggarai.

Jalur Jakarta - Bogor pada sekitar pukul 08.30 sudah mulai beroperasi lagi.

"Untuk sementara pemberangkatan kereta dari Depok ke Manggarai dan sebaliknya menggunakan satu jalur secara bergantian," katanya.

Petugas dari Depo Manggarai, kata dia, masih terus berusaha mengevakuasi KRL Ekonomi yang mogok setelah menabrak.

Akibat kejadian tersebut, perjalanan kereta dari Bogor ke Jakarta dan sebaliknya dari Jakarta ke Bogor terganggu..

Sedangkan para penumpang tampak menunggu di stasiun-stasiun. Banyak juga penumpang yang akan berangkat kerja mengembalikan tiket dan memilih menggunakan bus.

Ada juga penumpang yang meminta surat keterangan terlambat di stasiun Depok Baru.

"Kalau tidak menunjukkan surat keterangan terlmbat nanti saya bisa ditegur," kata Yanti, warga Depok yang bekerja di Jalan Casablanca Jakarta. (*)