Sidoarjo (ANTARA) - Total pasien positif COVID-19 di Sidoarjo, Jawa Timur, sampai dengan Minggu pukul 18.00 WIB sebanyak 57 orang, di mana jumlah itu meningkat satu orang dari data sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, mengatakan tambahan seorang pasien yang dikonfirmasi positif itu berasal dari Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Baca juga: Khofifah: Surabaya serta sebagian Sidoarjo dan Gresik sepakat PSBB

"Jumlah pasien positif COVID-19 di Sidoarjo bertambah satu pasien dari Kecamatan Taman, yang semula berstatus PDP. Jumlah Kasus positif di Kabupaten Sidoarjo menjadi 57 kasus," katanya.

Ia mengemukakan, untuk jumlah orang dalam pemantauan di Sidoarjo mengalami penambahan 37 orang, yang tersebar di semua wilayah Sidoarjo dengan total ODP bertambah menjadi 534 orang.

"Sementara ODP yang telah selesai dipantau bertambah 38, menjadi 277 orang," katanya.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sidoarjo bertambah 15 orang, jumlahnya menjadi 132 orang pasien.

"Jumlah PDP sembuh bertambah 1 orang, menjadi 20 orang," katanya.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Sidoarjo bertambah enam orang

Ia mengatakan, saat ini peta dan sebaran COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo sudah dibuka perkelurahan.

"Artinya, menjadi tugas bersama, agar lingkungan dapat bergotong royong, saling mengingatkan dan berpartisipasi dalam melawan pandemi COVID-19," ucapnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan Kota Surabaya dan sebagian wilayah di Kabupaten Sidoarjo dan Gresik sepakat mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah setempat terkait semakin meluasnya COVID-19.

"Kami sudah berdiskusi dan prosesnya sangat konstruktif. Kami bersama-sama mengambil kesepakatan bahwa sudah saatnya Surabaya diberlakukan PSBB," ujar Gubernur Khofifah usai menggelar pertemuan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu.

Baca juga: Pandemi COVID-19, Polresta Sidoarjo imbau masyarakat tidak mudik

Pertemuan yang digelar tertutup untuk wartawan tersebut juga dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin serta Plt Sekda Gresik Nadlif, lengkap dengan seluruh pejabat Forkopimda ketiga daerah.

Menurut Khofifah, kesepakatan pemberlakuan PSBB juga tidak lepas dari penjelasan tim kuratif dan tracing, serta arahan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan dan Pangdam V/Brawijaya yang diwakili Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI M Bambang Ismawan.

Baca juga: Pemkab Sidoarjo dorong perusahaan peduli penanganan COVID-19