98 pasien COVID-19 di Jatim dinyatakan sembuh
18 April 2020 22:18 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tiga kiri) saat memaparkan peta sebaran COVID-19 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu (18/04/2020) malam. (ANTARA/Humas Pemprov Jatim/FA)
Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 98 dari 555 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Jawa Timur dinyatakan sembuh setelah dua pasien pada Sabtu per pukul 17.00 WIB terkonversi negatif .
"Kembali ada kabar baik hari ini, yaitu dua pasien terkonversi negatif. Total kesembuhan di Jatim mencapai 98 orang," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu malam.
Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan di Jawa Timur angkanya mencapai 17,66 persen.
"Terima kasih selalu kami sampaikan kepada seluruh tim kesehatan. Kami semua mendoakan agar selalu sehat dan keluarganya juga turut sehat," ucap Gubernur Khofifah.
Dua pasien sembuh sesuai data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur, yakni masing-masing satu orang asal Kabupaten Malang dan Kota Probolinggo.
Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif adalah 45 orang berasal dari Kota Surabaya, delapan orang asal Magetan, tujuh orang asal Kota Malang, enam orang asal Situbondo, lima orang asal Sidoarjo, lima orang Kabupaten Malang serta empat orang asal Lamongan.
Kemudian, dua orang masing-masing asal Kabupaten Kediri, Kota Kediri dan Gresik, serta satu orang asal Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi, Jember, Kabupaten Madiun, Kota Batu, Tulungagung, Ponorogo, Lumajang, Bangkalan, Bondowoso dan Kota Probolinggo.
Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 54 orang (9,73 persen) atau bertambah enam orang dibanding sehari sebelumnya 48 orang.
Tambahan pasien COVID-19 yang meninggal dunia yakni empat orang asal Surabaya dan masing-masing satu orang asal Lamongan serta Gresik.
Rinciannya, 29 orang asal Surabaya, enam orang asal Sidoarjo, empat orang asal Kabupaten Kediri, dua orang masing-masing asal Lumajang, Lamongan dan Gresik.
Kemudian, satu orang masing-masing asal Kabupaten Malang, Magetan, Pamekasan, Tuban, Bojonegoro, Banyuwangi, Kota Pasuruan, Jember dan Kabupaten Blitar.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum/almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.
Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim saat ini mencapai 555 orang atau 33 orang dibanding sehari sebelumnya yang berjumlah 522 orang.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 1.919 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 1.826 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 16.263 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 15.942 orang.
Baca juga: Daftar lengkap WNI yang diobservasi dan paling banyak dari Jatim
Baca juga: Khofifah panggil Risma bahas PSBB Surabaya
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Jatim menjadi 555 orang
Baca juga: Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim 522 orang
"Kembali ada kabar baik hari ini, yaitu dua pasien terkonversi negatif. Total kesembuhan di Jatim mencapai 98 orang," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu malam.
Secara persentase, kata dia, tingkat kesembuhan di Jawa Timur angkanya mencapai 17,66 persen.
"Terima kasih selalu kami sampaikan kepada seluruh tim kesehatan. Kami semua mendoakan agar selalu sehat dan keluarganya juga turut sehat," ucap Gubernur Khofifah.
Dua pasien sembuh sesuai data yang masuk ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur, yakni masing-masing satu orang asal Kabupaten Malang dan Kota Probolinggo.
Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif adalah 45 orang berasal dari Kota Surabaya, delapan orang asal Magetan, tujuh orang asal Kota Malang, enam orang asal Situbondo, lima orang asal Sidoarjo, lima orang Kabupaten Malang serta empat orang asal Lamongan.
Kemudian, dua orang masing-masing asal Kabupaten Kediri, Kota Kediri dan Gresik, serta satu orang asal Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Banyuwangi, Jember, Kabupaten Madiun, Kota Batu, Tulungagung, Ponorogo, Lumajang, Bangkalan, Bondowoso dan Kota Probolinggo.
Sementara itu, untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim saat ini mencapai 54 orang (9,73 persen) atau bertambah enam orang dibanding sehari sebelumnya 48 orang.
Tambahan pasien COVID-19 yang meninggal dunia yakni empat orang asal Surabaya dan masing-masing satu orang asal Lamongan serta Gresik.
Rinciannya, 29 orang asal Surabaya, enam orang asal Sidoarjo, empat orang asal Kabupaten Kediri, dua orang masing-masing asal Lumajang, Lamongan dan Gresik.
Kemudian, satu orang masing-masing asal Kabupaten Malang, Magetan, Pamekasan, Tuban, Bojonegoro, Banyuwangi, Kota Pasuruan, Jember dan Kabupaten Blitar.
"Kami ikut berduka dan semoga almarhum/almarhumah mendapat tempat di sisi Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran," kata Khofifah.
Sementara itu, jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim saat ini mencapai 555 orang atau 33 orang dibanding sehari sebelumnya yang berjumlah 522 orang.
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 1.919 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 1.826 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 16.263 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 15.942 orang.
Baca juga: Daftar lengkap WNI yang diobservasi dan paling banyak dari Jatim
Baca juga: Khofifah panggil Risma bahas PSBB Surabaya
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Jatim menjadi 555 orang
Baca juga: Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim 522 orang
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: