"Program ini untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna menekan penyebaran COVID-19," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di Jakarta, Sabtu.
Dikatakan, pihaknya memiliki data di Jakarta Barat ini tentang beberapa wilayah kira-kira yang membutuhkan makanan sehingga dengan bantuan itu, setidaknya bisa menghemat satu kali makan per hari untuk mereka.
Audie memborong langsung semua dagangan di beberapa warung tegal (Warteg) di sekitar lokasi tersebut. Tidak hanya warteg saja yang diborong untuk menyiapkan makanan, tukang nasi goreng dan bakso yang ada di lokasi pun ikut diborong dan dipersilahkan kepada warga yang ingin makan.
Baca juga: Polrestro Jakbar gerakkan "Warteg Peduli" untuk warga Tamansari
Seluruh makanan yang sudah dikemas, diserahkan langsung ke rumah-rumah warga yang ada di permukiman kumuh tersebut dengan didampingi Ketua RW 05 setempat.
"Teman-teman memang banyak yang ingin menyumbang, kita menyalurkan saja. Kita punya program Tetangga Peduli dan Warteg Peduli, ini yang ingin terus kita jalankan,” ujar Audie.
Sejumlah pedagang warteg yang berjualan di sekitar lokasi sempat mengeluhkan akibat dagangannya sepi pembeli dan bahkan penghasilannya juga berkurang akibat pandemi COVID.
Baca juga: Rutan Polrestro Jakbar didisinfeksi untuk cegah COVID-19
"Namun Alhamdulillah hari ini dagangan saya diborong pak Kapolres dan untuk bagi-bagi di warga sini, terima kasih pak," ujar salah satu pedagang warteg di kawasan tersebut, Siti.
Polres Jakarta Barat berusaha untuk tetap konsisten melaksanakan dua programnya untuk membantu meringankan warga, yakni program Warteg Peduli dan Tetangga Peduli sebagai perwujudan membangun rasa empati kepada sesama
(emphaty building).