Dapur umum Riau distribusikan 1.100 kotak makanan saat PSBB
17 April 2020 17:11 WIB
Gubernur Riau Syamsuar (kanan) meninjau dapur umum yang didirikan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Riau, di Kota Pekanbaru, Jumat (17/4/2020). (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)
Pekanbaru (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID–19 Riau mendirikan dapur umum yang mendistribusikan 1.000 kotak makanan untuk warga saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru.
“Bagaimanapun saat ini banyak saudara-saudara kita yang butuh makan. Mungkin ada sebagian saudara-saudara kita yang selama ini ada pekerjaan, namun setelah COVID-19 mewabah dan setelah dikeluarkannya imbauan pemerintah mereka tidak bisa bekerja lagi. Atau ada warga yang berjualan saat ini penjualannya sepi akibat sepinya warga yang ke luar rumah. Tentunya dengan adanya dapur umum ini diharapkan bisa membantu warga yang sedang mengalami masa sulit,” kata Gubernur Riau, Syamsuar, saat meninjau dapur umum yang berlokasi di Halaman Purna MTQ, Pekanbaru, Jumat.
Baca juga: Tangerang perketat kegiatan luar rumah warga 10 kecamatan jelang PSBB
Dapur umum tersebut setiap harinya masak makanan sebanyak 1.100 kotak. Untuk makan siang 500 kotak dan untuk makan malam sebanyak 600 kotak. Petugas yang memasak di dapur umum ini melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Dinas Sosial (Dinsos) Riau ditambah lagi personil TNI-POLRI dan relawan.
Syamsuar menyemangati semua pihak yang bertugas di dapur umum dengan menyebut tugas mereka sangat luar biasa untuk bangsa dan negara yang saat ini sedang dilanda musibah wabah virus corona.
Seorang petugas dapur umum, Kasubdit Kesiapsiagaan BPBD Riau, Naspi Yendri menjelaskan, dapur umum ini merupakan gagasan Gubernur Riau untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.
“Dari Pemprov Riau menyediakan empat tenda, lokasinya berdekatan dengan tenda dapur umum yang dibentuk oleh TNI Polri. Dapur umum Pemprov Riau hari ini tugasnya untuk memasak 600 kotak makan siang. Sedangkan TNI Polri memasak 500 kotak untuk makan malam. Jadi jumlah semuanya ada 1.100 nasi kotak,” katanya.
Baca juga: Akademisi dorong Lampung ajukan PSBB
Ia menjelaskan, jumlah personil di dapur umum pemrov Riau melibatkan 45 orang ASN dari BPBD, 30 orang ASN Dinas Sosial dan beberapa relawan. Jumlah petugas ini untuk mempercepat pekerjaan, karena sejak jam 5 subuh kegiatan di dapur umum sudah mulai memasak dan mengemas 600 kotak untuk makan siang.
“Jadi tugas petugas disini hanya memasak dan pengemasan, untuk pendistribusiannya ada petugas dari Dinas Sosial kabupaten kota dibantu jajaran Babinkamtibmas. Kalau seandainya ternyata 600 kotak makanan hari ini kurang, besok akan ditambah lagi. Kemungkinan menjadi 1.000 kotak makanan dari Pemrov Riau,” ujarnya.
Kota Pekanbaru mulai memberlakukan PSBB mulai tanggal 17 April 2020 selama 14 hari ke depan. ***3***
Baca juga: Bersiap meniti puncak pandemi
Baca juga: M Taufik dukung KRL stop beroperasi selama PSBB
Baca juga: Puncak pandemi COVID-19 belum terlewati, tetap di rumah saja
“Bagaimanapun saat ini banyak saudara-saudara kita yang butuh makan. Mungkin ada sebagian saudara-saudara kita yang selama ini ada pekerjaan, namun setelah COVID-19 mewabah dan setelah dikeluarkannya imbauan pemerintah mereka tidak bisa bekerja lagi. Atau ada warga yang berjualan saat ini penjualannya sepi akibat sepinya warga yang ke luar rumah. Tentunya dengan adanya dapur umum ini diharapkan bisa membantu warga yang sedang mengalami masa sulit,” kata Gubernur Riau, Syamsuar, saat meninjau dapur umum yang berlokasi di Halaman Purna MTQ, Pekanbaru, Jumat.
Baca juga: Tangerang perketat kegiatan luar rumah warga 10 kecamatan jelang PSBB
Dapur umum tersebut setiap harinya masak makanan sebanyak 1.100 kotak. Untuk makan siang 500 kotak dan untuk makan malam sebanyak 600 kotak. Petugas yang memasak di dapur umum ini melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Dinas Sosial (Dinsos) Riau ditambah lagi personil TNI-POLRI dan relawan.
Syamsuar menyemangati semua pihak yang bertugas di dapur umum dengan menyebut tugas mereka sangat luar biasa untuk bangsa dan negara yang saat ini sedang dilanda musibah wabah virus corona.
Seorang petugas dapur umum, Kasubdit Kesiapsiagaan BPBD Riau, Naspi Yendri menjelaskan, dapur umum ini merupakan gagasan Gubernur Riau untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.
“Dari Pemprov Riau menyediakan empat tenda, lokasinya berdekatan dengan tenda dapur umum yang dibentuk oleh TNI Polri. Dapur umum Pemprov Riau hari ini tugasnya untuk memasak 600 kotak makan siang. Sedangkan TNI Polri memasak 500 kotak untuk makan malam. Jadi jumlah semuanya ada 1.100 nasi kotak,” katanya.
Baca juga: Akademisi dorong Lampung ajukan PSBB
Ia menjelaskan, jumlah personil di dapur umum pemrov Riau melibatkan 45 orang ASN dari BPBD, 30 orang ASN Dinas Sosial dan beberapa relawan. Jumlah petugas ini untuk mempercepat pekerjaan, karena sejak jam 5 subuh kegiatan di dapur umum sudah mulai memasak dan mengemas 600 kotak untuk makan siang.
“Jadi tugas petugas disini hanya memasak dan pengemasan, untuk pendistribusiannya ada petugas dari Dinas Sosial kabupaten kota dibantu jajaran Babinkamtibmas. Kalau seandainya ternyata 600 kotak makanan hari ini kurang, besok akan ditambah lagi. Kemungkinan menjadi 1.000 kotak makanan dari Pemrov Riau,” ujarnya.
Kota Pekanbaru mulai memberlakukan PSBB mulai tanggal 17 April 2020 selama 14 hari ke depan. ***3***
Baca juga: Bersiap meniti puncak pandemi
Baca juga: M Taufik dukung KRL stop beroperasi selama PSBB
Baca juga: Puncak pandemi COVID-19 belum terlewati, tetap di rumah saja
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: