Bupati: 37 warga Buol positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test
17 April 2020 15:19 WIB
Seorang warga melintas di depan ruang penanganan COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (13/4/2020). Pusat Data dan Informasi Bencana (Pusdatina) COVID-19 Sulawesi Tengah merilis hingga Senin (13/4/2020), jumlah kasus yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 sebanyak 19 orang, tiga orang meninggal dunia dan dua orang dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan ke rumah masing-masing, 283 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 26 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP). ANTARAFOTO/Basri Marzuki/wsj.
Palu (ANTARA) - Bupati Buol, Amiruddin Rauf mengungkapkan saat ini ada 37 warga yang positif terpapar virus corona atau COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan darah menggunakan rapid test.
"Kemarin kami melakukan pelacakan dan pemeriksaan terhadap 35 orang dan hasilnya 20 orang positif COVID-19," katanya dalam pesan video yang diterima redaksi Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Biro Sulawesi Tengah di Palu, Jumat.
Kemudian hari Jumat ini, ia menyebut telah memerintahkan melacak dan memeriksa 30 orang lagi yang merupakan warga Kecamatan Biau.
Dari 30 orang warga tersebut, 17 orang positif terpapar virus yang pertama kali ditemukan di Tiongkok itu.
"Dari data yang ada dapat kita lihat warga Buol baik yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan positif COVID-19 baru melakukan perjalanan ke luar daerah terutama ke daerah-daerah yang dinyatakan zona merah penyebaran COVID-19," ujarnya.
Kenyataan tersebut, lanjutnya, sangat memprihatinkan sebab saat ini Buol berada di posisi teratas dari 13 kabupaten dan kota di Sulteng dengan jumlah warga terbanyak berstatus ODP ditambah PDP dan positif COVID-19.
Oleh sebab itu ia meminta peran aktif masyarakat untuk membantu Pemerintah Kabupaten Buol memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan mematuhi semua imbauan pemerintah.
"Besok (Sabtu) kami akan melakukan pelacakan dan pemeriksana lagi. Ini belum terlambat saudara-saudaraku. Kalau tidak mau terlambat mari bersama-sama mendukung dan mematuhi imbauan pemerintah,"ajaknya.
Imbauan tersebut di antaranya melapor dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika baru datang dari daerah-daerah yang terpapar COVID-19 maupun larangam bepergian keluar Buol terutama ke bepergian ke daerah-daerah yang terpapar COVID-19 untuk sementara waktu.
Baca juga: Pengawasan di perbatasan Gorontalo Utara dan Buol diperketat
Baca juga: Dua pasien positif corona di Padang dinyatakan sembuh
Baca juga: Satu pasien positif asal Kabupaten Kediri sudah sembuh
"Kemarin kami melakukan pelacakan dan pemeriksaan terhadap 35 orang dan hasilnya 20 orang positif COVID-19," katanya dalam pesan video yang diterima redaksi Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Biro Sulawesi Tengah di Palu, Jumat.
Kemudian hari Jumat ini, ia menyebut telah memerintahkan melacak dan memeriksa 30 orang lagi yang merupakan warga Kecamatan Biau.
Dari 30 orang warga tersebut, 17 orang positif terpapar virus yang pertama kali ditemukan di Tiongkok itu.
"Dari data yang ada dapat kita lihat warga Buol baik yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan positif COVID-19 baru melakukan perjalanan ke luar daerah terutama ke daerah-daerah yang dinyatakan zona merah penyebaran COVID-19," ujarnya.
Kenyataan tersebut, lanjutnya, sangat memprihatinkan sebab saat ini Buol berada di posisi teratas dari 13 kabupaten dan kota di Sulteng dengan jumlah warga terbanyak berstatus ODP ditambah PDP dan positif COVID-19.
Oleh sebab itu ia meminta peran aktif masyarakat untuk membantu Pemerintah Kabupaten Buol memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan mematuhi semua imbauan pemerintah.
"Besok (Sabtu) kami akan melakukan pelacakan dan pemeriksana lagi. Ini belum terlambat saudara-saudaraku. Kalau tidak mau terlambat mari bersama-sama mendukung dan mematuhi imbauan pemerintah,"ajaknya.
Imbauan tersebut di antaranya melapor dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika baru datang dari daerah-daerah yang terpapar COVID-19 maupun larangam bepergian keluar Buol terutama ke bepergian ke daerah-daerah yang terpapar COVID-19 untuk sementara waktu.
Baca juga: Pengawasan di perbatasan Gorontalo Utara dan Buol diperketat
Baca juga: Dua pasien positif corona di Padang dinyatakan sembuh
Baca juga: Satu pasien positif asal Kabupaten Kediri sudah sembuh
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: