Jakarta (ANTARA) - Facebook akan mulai menempatkan pesan anti-misinformasi dalam News Feed untuk unggahan yang berisi berita palsu seputar virus corona.

Dikutip dari The Verge, Jumat, Facebook menghadirkan pembaruan tersebut untuk melawan informasi salah, sekaligus untuk mempromosikan berita yang akurat.

Saat pengguna Facebook menyukai, bereaksi atau mengomentari unggahan berisi informasi salah -- yang nantinya dihapus Facebook -- akan muncul kotak pesan pemberitahuan, dan mendorong pengguna untuk mengunjungi situs resmi WHO.

Facebook secara terpisah juga meluncurkan bagian "Dapatkan Fakta" yang berisikan berita tentang virus corona yang telah diperiksa kebenarannya.

Sebelumnya, Facebook juga telah memperingatkan pengguna ketika mereka "terlibat" dalam misinformasi, dengan menyarankan untuk membuka portal resmi untuk mendapatkan informasi akurat. Namun, strategi pesan yang langsung muncul atau "pop-up" lebih proaktif dan dirasa lebih efektif.

Meski begitu, pesan yang dibagikan Facebook dinilai kurang keras dan tidak menyebutkan bahwa pengguna menyukai berita palsu. Sebaliknya, pesan itu hanya mendorong pengguna untuk "membantu teman dan keluarga terhindar dari misinformasi seputar COVID-19" dengan berbagi tautan ke situs web WHO.



Baca juga: Waze sediakan informasi fasilitas "drive-thru" saat corona

Baca juga: Google larang penggunaan Zoom di laptop karyawan tapi di HP boleh

Baca juga: Facebook habiskan 100 juta dolar perangi hoaks corona