Rusia akan terima ventilator dari AS jika dibutuhkan
16 April 2020 21:28 WIB
Petugas penegak hukum Rusia memakai masker pelindung berjaga di jalan, setelah pemerintah kota mengumumkan "lockdown" sebagian dan memerintahkan penduduk untuk tetap di rumah untuk mencegah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di pusat Moskow, Rusia, Senin (30/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Evgenia Novozhenina/nz/cfo
Moskow (ANTARA) - Rusia akan menerima "tawaran baik" dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan mengirim ventilator ke negara itu jika diperlukan untuk merawat pasien virus corona baru.
Rusia, yang sejauh ini telah mencatat 27.938 kasus infeksi dan 232 kematian terkait virus corona, mengirim ventilator dan alat pelindung diri ke AS bulan ini, setelah pembicaraan telepon antara Trump dan Presiden Vladimir Putin.
Trump mengatakan kepada Putin dalam sebuah panggilan telepon baru-baru ini bahwa AS dapat membalas budi karena mulai memproduksi lebih banyak ventilator, ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan melalui konferensi video pada Kamis.
"Jika perlu, Rusia tentu saja akan mengambil keuntungan dari tawaran semacam ini," kata Peskov.
Baca juga: Smolov langgar lockdown Spanyol agar bisa pulang ke Rusia
Dia tidak mengatakan apakah Moskow akan membayar pengiriman ventilator potensial dari AS atau apakah Rusia membutuhkannya.
Kremlin pada awalnya menggambarkan pengiriman ventilator dan peralatan medis Rusia ke AS sebagai bantuan kemanusiaan, sementara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Moskow telah membayar setengahnya.
Penegasan tersebut kemudian dimentahkan oleh pejabat administrasi Trump yang mengatakan bahwa Washington telah membayar seluruh biaya.
Ventilator sangat diminati secara global karena pemerintah terburu-buru membelinya dalam jumlah besar untuk mengatasi krisis virus corona, dan produsen mengatakan mereka tidak dapat segera memasok semua yang membutuhkan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Darurat COVID-19, hotel di Rusia sediakan layanan isolasi diri
Baca juga: Moskow akan kekurangan tempat tidur rumah sakit dalam beberapa pekan
Rusia, yang sejauh ini telah mencatat 27.938 kasus infeksi dan 232 kematian terkait virus corona, mengirim ventilator dan alat pelindung diri ke AS bulan ini, setelah pembicaraan telepon antara Trump dan Presiden Vladimir Putin.
Trump mengatakan kepada Putin dalam sebuah panggilan telepon baru-baru ini bahwa AS dapat membalas budi karena mulai memproduksi lebih banyak ventilator, ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan melalui konferensi video pada Kamis.
"Jika perlu, Rusia tentu saja akan mengambil keuntungan dari tawaran semacam ini," kata Peskov.
Baca juga: Smolov langgar lockdown Spanyol agar bisa pulang ke Rusia
Dia tidak mengatakan apakah Moskow akan membayar pengiriman ventilator potensial dari AS atau apakah Rusia membutuhkannya.
Kremlin pada awalnya menggambarkan pengiriman ventilator dan peralatan medis Rusia ke AS sebagai bantuan kemanusiaan, sementara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Moskow telah membayar setengahnya.
Penegasan tersebut kemudian dimentahkan oleh pejabat administrasi Trump yang mengatakan bahwa Washington telah membayar seluruh biaya.
Ventilator sangat diminati secara global karena pemerintah terburu-buru membelinya dalam jumlah besar untuk mengatasi krisis virus corona, dan produsen mengatakan mereka tidak dapat segera memasok semua yang membutuhkan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Darurat COVID-19, hotel di Rusia sediakan layanan isolasi diri
Baca juga: Moskow akan kekurangan tempat tidur rumah sakit dalam beberapa pekan
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: