Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendistribusikan bantuan alat pelindung diri dari Lembaga Kemanusiaan Singapura ke sejumlah rumah sakit.

TIto Karnavian di Jakarta, Kamis, mengatakan bantuan tersebut nilainya mencapai 91.950 dolar Singapura atau setara dengan Rp1,01 miliar.

"Bantuan ini didapat dari rekan-rekan di Singapura, yaitu dari lembaga kemanusiaan, NGO di Singapura, Humanity Matters Singapore, yang kedua adalah International Multi Cultural Organization Singapore, yang juga didukung oleh Pemerintah Singapura," kata Mendagri Tito.

Baca juga: Mendagri instruksikan pemda berikan hibah atau bansos

Menurut dia, bantuan itu total ada 107 kardus yang isinya antara lain masker bedah, sarung tangan bedah, jubah bedah, thermometer infrared, dan vitamin C.

Bantuan itu, kata Tito, terdiri atas 90 ribu masker bedah, 7,9 ribu pasang sarung tangan bedah, 3 ribu jubah bedah, 130.000 vitamin C, dan 140 thermometer infrared.

Bantuan tersebut diserahkan kepada Nahdlatul Ulama, Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah, dan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.

Baca juga: Mendagri minta daerah responsif soal anggaran tangani COVID-19

"Untuk NU sebanyak 87 kardus, RSUPN Cipto Mangunkusumo 10 kardus, dan Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah 10 kardus," katanya.

Tito menjelaskan bantuan itu merupakan bantuan gelombang kedua yang diiterima dari lembaga kemanusiaan asal Singapura tersebut.

Sebelumnya lembaga ini juga telah memberikan bantuan pada saat bencana banjir berupa alat untuk penjernih dan pemurnian air. Nantinya lembaga-lembaga dari Singapura itu juga akan menyampaikan bantuan berikutnya, namun masih akan dibicarakan lebih lanjut terutama dengan Pemerintah Singapura.

Baca juga: Mendagri sebut perang melawan COVID-19 perlu strategi terukur

“Atas nama Pemerintah Indonesia saya mengucapkan terima kasih banyak kepada lembaga-lembaga yang membantu, ini akan meningkatkan kerja sama yang baik, solidaritas antara Singapura dan Indonesia, kita harapkan di tengah situasi yang sulit ini semakin menjaga hubungan baik dan kesetiakawanan antarbangsa,” ujarnya.