Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi terkulai diterpa sentimen negatif global.
Pada pukul 09.52 WIB rupiah melemah 151 poin atau 0,97 persen menjadi Rp15.726 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.575 per dolar AS.
"Sentimen negatif kembali menghampiri pasar keuangan pagi ini setelah pelaku pasar melihat data ekonomi AS yaitu data penjualan ritel bulan Maret turun dalam 8,7 persen, penurunan terdalam sejak 1992, dan indeks aktivitas manufaktur di wilayah New York juga terjun bebas 78,2," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.
Laporan Bank Sentral AS The Federal Reserve (Fed) juga menunjukkan perekonomian terbesar dunia tersebut akan semakin memburuk kondisi ekonominya ke depan, termasuk tingkat pengangguran akan terus naik, akibat terhentinya aktivitas ekonomi karena wabah.
Baca juga: Rupiah Rabu sore menguat tajam pasca-surplusnya neraca perdagangan
Sebelumnya Dana Moneter Internasional (IMF) sudah mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang negatif di 2020 karena wabah yang menghentikan atau menurunkan aktivitas perekonomian.
"Rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini mengikuti sentimen negatif global," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.550 per dolar AS hingga Rp15.750 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp15.787 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.707 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah Kamis pagi melemah 94 poin
Rupiah terkulai hari ini, diterpa sentimen negatif global
16 April 2020 10:10 WIB
ILUSTRASI: Lembaran mata uang rupiah dan dolar AS. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/am.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: