Pandeglang (ANTARA) - Bupati Pandeglang Irna Narulita menyakini penyebaran virus corona baru (COVID-19) yang mematikan akan terhenti jika semua komponen masyarakat disiplin dan taat terhadap aturan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Kita terus terapkan protokol kesehatan, protokol komunikasi. Tetap jaga jarak, gunakan masker, dan cuci tangan pakai sabun, dengan ini penyebaran virus akan terputus," kata Irna Narulita saat memimpin rapat dengan Gugus Rugas COVID-19 di Pendopo Bupati Pandeglang di Pandegmang, Rabu.

Baca juga: Warga Pandeglang berstatus PDP corona meninggal

Irna mengakui dari bulan Maret hingga April saat ini, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Pandeglang cukup banyak hingga mencapai 791 orang. Dari jumlah itu, kata Irna, 622 sudah keluar dari pemantauan, 108 masih dipantau.

"Ini berkat kerja keras semua pihak agar penyebaran COVID-19 di Pandeglang segera berakhir," katanya

Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Pandeglang hingga Rabu ini ada 18 orang.

Baca juga: Anggota DPR minta para kades Pandeglang jaga persatuan

"Enam orang sudah sembuh, 6 orang dalam perawatan, dan 6 lagi meninggal dunia," katanya.

Walaupun PDP dan ODP belum dipastikan positif COVID-19, kata Irna, jika meninggal dunia sesuai aturan negara pemulasaran jenazahnya harus mengikuti protokol COVID-19.

"Saya harap kita punya tempat khusus untuk menangani jenazah dan mengkafani karena ini harus kita perlakukan dengan baik," kata Irna.

Irna juga mengapresiasi apa yang saat ini sudah dikerjakan oleh tim medis dan tim gugus tugas dalam mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Angkasa Pura II bantu alat kesehatan penanganan COVID-19 di Banten

"Kita harus terus berupaya melakukan penanganan dan cepat ambil keputusan supaya tidak melebar. Sekarang kita sudah menekan dengan berbagai kegiatan, koordinasi harus terus ditingkatkan," katanya.

Sementara Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas COBID-19 Kabupaten Pandeglang dr Acmad Sulaeman mengatakan, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir merupakan salah satu cara efektif memutus penyebaran COVID-19.

Baca juga: Gubernur surati bupati se-Banten atasi penyebaran corona di desa

"COVID-19 memiliki titik lemah yaitu lapisan gliko protein, lapisan ini akan terurai dalam waktu 2-3 menit jika kontak dengan sabun dan alkohol," katanya.

Dikatakan Acmad Sulaeman, penularan virus corona harus lewat droplet atau percikan yang dikeluarkan oleh orang yang positif COVID-19. Droplet ini, kata dia, bisa turun di mana saja di benda yang ada di sekitarnya.

"Makanya prinsip cuci tangan pakai sabun itu sangat efektif, dengan sabun apapun," katanya.

Baca juga: Gubernur Banten matangkan rencana PSBB Tangerang Raya