Sepak Bola Nasional
Anggota Exco sebut Ratu Tisha masih berstatus Sekjen PSSI
15 April 2020 22:52 WIB
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengundurkan 13 April 2020, namun seorang anggota Komite Eksekutif PSSI menyebut Ratu masih berstatus menyandang jabatan itu. (ANTARA/Michael Siahaan)
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Haruna Soemitro menyebut Ratu Tisha Destria masih sekretaris jenderal (Sekjen) PSSI meski sudah mengajukan mundur Senin 13 April lalu.
"Sekjen sudah mengundurkan diri melalui surat tertulis dan itu hak pribadi. Namun secara organisasi masih harus diputuskan apakah pengunduran dirinya diterima atau tidak. Pemberhentian sekjen harus melalui rapat Exco. Dan sampai saat ini belum ada rapat mengenai hal itu," kata Haruna kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Direktur klub Madura United itu melanjutkan, rapat Exco soal pengunduran diri Ratu Tisha rencananya dilakukan bulan ini.
Jika Exco menyetujui pengunduran diri Ratu Tisha, maka dalam pertemuan itu akan dibahas mekanisme penyaringan sekjen baru.
Baca juga: Ratu Tisha mengundurkan diri dari jabatan Sekjen PSSI
"Itu semua proses. Hal seperti kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) serta psikotes itu, kan, alat untuk menilai seseorang. Kalau kemudian itu diperlukan, kenapa tidak. Itu nanti kesepakatan di rapat," kata Haruna.
Ratu Tisha Destria resmi mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal PSSI yang didudukinya sejak 2017 awal pekan ini.
Selama berkarier di PSSI, perempuan lulusan FIFA Master itu terlibat dalam penyelenggaraan kompetisi usia muda Elite Pro Academy Liga 1 U-16, U-18, U-20 dan Liga 1 Putri.
Baca juga: PSSI sayangkan pengunduran diri Ratu Tisha Destria
Ratu Tisha memiliki andil besar atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.
Dia juga menjabat Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) periode 2019-2023 yang merupakan perempuan pertama sepanjang sejarah di jabatan ini.
Goresan sejarah lain dibuatnya pada tingkat Asia ketika menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi anggota Komite Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Baca juga: PSSI: pemilihan sekjen baru lalui tahap panjang dan detail
"Sekjen sudah mengundurkan diri melalui surat tertulis dan itu hak pribadi. Namun secara organisasi masih harus diputuskan apakah pengunduran dirinya diterima atau tidak. Pemberhentian sekjen harus melalui rapat Exco. Dan sampai saat ini belum ada rapat mengenai hal itu," kata Haruna kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Direktur klub Madura United itu melanjutkan, rapat Exco soal pengunduran diri Ratu Tisha rencananya dilakukan bulan ini.
Jika Exco menyetujui pengunduran diri Ratu Tisha, maka dalam pertemuan itu akan dibahas mekanisme penyaringan sekjen baru.
Baca juga: Ratu Tisha mengundurkan diri dari jabatan Sekjen PSSI
"Itu semua proses. Hal seperti kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) serta psikotes itu, kan, alat untuk menilai seseorang. Kalau kemudian itu diperlukan, kenapa tidak. Itu nanti kesepakatan di rapat," kata Haruna.
Ratu Tisha Destria resmi mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal PSSI yang didudukinya sejak 2017 awal pekan ini.
Selama berkarier di PSSI, perempuan lulusan FIFA Master itu terlibat dalam penyelenggaraan kompetisi usia muda Elite Pro Academy Liga 1 U-16, U-18, U-20 dan Liga 1 Putri.
Baca juga: PSSI sayangkan pengunduran diri Ratu Tisha Destria
Ratu Tisha memiliki andil besar atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan.
Dia juga menjabat Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) periode 2019-2023 yang merupakan perempuan pertama sepanjang sejarah di jabatan ini.
Goresan sejarah lain dibuatnya pada tingkat Asia ketika menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi anggota Komite Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Baca juga: PSSI: pemilihan sekjen baru lalui tahap panjang dan detail
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020
Tags: