Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh menyampaikan telah menyiapkan jaring pengaman sosial (JPS) selama enam bulan, yang akan diberikan kepada 60.000 warga Kota Mataram yang terdampak wabah Corona Virus Disease (COVID-19).

"Jumlah tersebut merupakan perpaduan dari program bantuan sosial dari pemerintah pusat, JPS Gemilang Provinsi Nusa Tenggara Barat dan JPS Kota Mataram," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Ia mengatakan, jumlah JPS Kota Mataram mencapai 42.000 orang ditambah dengan pegawai yang dirumahkan, pegawai PHK, penyandang disabilitas, anak terlantar, lansia, UMKM yang terdampak, dan nelayan sehingga menjadi 60.000 orang.

Wali kota mengatakan, program JPS Kota Mataram sendiri akan dimulai bulan April sampai dengan bulan September 2020, dengan skema pada tiga bulan pertama warga penerima manfaat akan diberikan bantuan senilai Rp250.000 per keluarga, per bulan dalam bentuk bantuan bahan dan kebutuhan pokok.

"Bahan pokok yang akan diberikan berupa beras, minyak, telur, biskuit, dan masker," katanya.

Baca juga: NTB alokasikan Rp80 miliar untuk warga miskin atasi dampak COVID-19
Baca juga: Pemprov Gorontalo siapkan JPS bagi warga terdampak COVID-19
Baca juga: Wonosobo siapkan Rp12 miliar untuk jaring pengaman sosial


Menurutnya, dengan fokus penangan COVID-19 Kota Mataram saat ini membutuhkan anggaran sebesar Rp350 miliar. Biaya tersebut hasil relokasi dan refocusing anggaran dengan menyisir pos anggaran organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kota Mataram.

"Langkah ini sebagai bentuk keseriusan Kota Mataram dalam menangani COVID-19, dan mengantisipasi dampak sosial yang akan terjadi," katanya.

Dengan upaya penanganan sosial yang dilakukan pemerintah Kota Mataram saat ini, lanjut wali kota, masyarakat diharapkan mendukung pemerintah dengan cara tetap menjalankan protokol COVID-19.

"Dengan melakukan social distancing, physical distancing, demi kebaikan kita semua," katanya.

Baca juga: 53.546 KK di Bekasi terima jaring pengaman sosial
Baca juga: Tangerang siapkan anggaran jaring pengaman sosial Rp138 miliar
Baca juga: Gubernur Sulsel fokuskan pada jaring pengaman sosial COVID-19