Yogyakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta menyalurkan bantuan sebanyak 20.000 masker kain produksi penjahit di sejumlah kampung binaan lembaga tersebut yang disalurkan melalui pemerintah daerah setempat.

“Jika sebelumnya para penjahit ini disibukkan dengan kegiatan produksi berbagai barang kerajinan seperti tas dan cenderamata, maka sekarang mereka beralih membuat masker kain,” kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Syamsul Azhari di Yogyakarta, Rabu.

Penjahit yang terlibat dalam produksi masker kain tersebut berasal dari penjahit di Kampung Taqwa di Kecamatan Umbulharjo, Kampung Pintar di Kecamatan Tegalrejo, dan Kampung Sejahtera di Kecamatan Wirobrajan.

Syamsul menyebut, masker kain yang diproduksi penjahit dari berbagai kampung binaan Baznas tersebut sudah memenuhi standar masker kain dari pemerintah.

“Para penjahit yang terlibat adalah penjahit profesional yang terbiasa membuat berbagai kerajinan sehingga masker yang dihasilkan pun berkualitas baik dan memenuhi standar untuk masker kain,” katanya.

Baca juga: Baznas DKI bagikan masker untuk warga harus bekerja saat PSBB
Baca juga: Produksi masker, Dompet Ummat Kalbar berdayakan penjahit binaan
Baca juga: Pakar ingatkan warga untuk ganti masker kain setelah empat jam


Seluruh dana yang digunakan untuk memproduksi puluhan ribu masker kain tersebut berasal dari pengelolaan zakat, infak, dan sedekah serta dana sosial yang dikelola Baznas Kota Yogyakarta.

Bantuan masker kain tersebut kemudian diserahkan ke Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selain memproduksi masker kain, berbagai upaya yang telah dilakukan Baznas Kota Yogyakarta untuk membantu penanganan wabah COVID-19 adalah dengan rutin melakukan penyemprotan disinfektan di masjid dan mushola serta memberikan bantuan pangan kepada kelompok rentan.

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat mengatakan, langkah yang dilakukan Baznas perlu diapresiasi dan dicontoh oleh pihak lain.

“Saat ini adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan solidaritas antar-sesama untuk saling mendukung dalam penanganan COVID-19,” katanya.

Ia berharap bantuan yang diberikan tersebut tidak sekadar memberikan manfaat bagi yang menerima tetapi mampu memberikan peningkatan ekonomi bagi masyarakat.

Baca juga: Penjahit di Kalbar canangkan gerakan masker gratis
Baca juga: IDI anjurkan penggunaan masker kain dilapisi saputangan
Baca juga: Keluarga Penyangga Indonesia: Masker kain efektif cegah COVID-19