Yerusalem (ANTARA) - Bayi baru lahir delapan hari di Israel terdiagnosa dengan virus corona, menjadi pasien termuda di negara tersebut, demikian Pusat Medis Wolfson di Israel tengah pada Selasa.
Bayi, yang lahir di Pusat Medis Hadassah Mount Scopus di Yerusalem, dipindahkan ke Rumah Sakit Wolfson karena mengalami demam dan rumah sakit di Yerusalem tidak merawat pasien COVID-19.
Rumah Sakit Wolfson menyebutkan bayi tersebut saat ini mengalami kondisi (demam) ringan dan di bawah pengawasan ketat dokter anak dan spesialis penyakit menular.
Sang ibu, yang tidak menunjukkan gejala apa pun, menjalani tes COVID-19 dan hasilnya belum diketahui.
Ibu bersama bayinya tersebut ditempatkan di bangsal isolasi khusus, yang memang disediakan oleh rumah sakit untuk keluarga dan anak-anak.
Sebelum bayi tersebut terdiagnosa, bayi berusia lima minggu menjadi kasus termuda di Israel, yang kini dirawat dengan kondisi ringan di Pusat Medis Sheba di Israel tengah.
Sejauh ini tercatat 11.868 kasus COVID-19 di Israel, termasuk 121 kematian.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Infeksi COVID-19 di Israel bertambah menjadi 10.505
Baca juga: Menteri kesehatan Israel dan istri didiagnosa virus corona
Baca juga: Staf terinfeksi corona, kabar Netanyahu belum jelas
Bayi baru lahir di Israel jadi pasien termuda corona
15 April 2020 15:16 WIB
Bayi bar lahir terlihat di rumah sakit memakai pelindung wajah saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Bangkok, Thailand, Kamis (2/4/2020). ANTARA FOTO/Handout via REUTERS/pras/cfo
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: