New York (ANTARA News/AFP) - Wall Street menguat pada Selasa waktu setempat, karena kenaikan tajam yang mengejutkan pada kepercayaan konsumen AS mendorong harapan pemulihan ekonomi, menutup kekhawatiran pasca uji coba nuklir dan peluru kendali Korea Utara, kata para dealer.

Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average meningkat 196,41 poin, atau 2,37 persen, menjadi 8.473,73 pada penutupan.

Indeks saham teknologi Nasdaq naik 58,42 poin, atau 3,45 persen, menjadi 1.750,43 dan indeks Standard & Poor`s 500 bertambah 23,29 poin, atau 2,63 persen, menjadi 910,29 pada penutupan sementara.

Karena para pedagang kembali ke bisnis menyusul libur "Memorial Day" pada Senin, saham semula berada di bawah tekanan akibat kekhawatiran geopolitik di Asia mengurangi antusiasme di Wall Street, kata para analis dari Charles Schwab & Co.

Dewan Keamanan PBB menyelenggarakan pertemuan darurat untuk mempertimbangkan opsi-opsi setelah Pyongyang melakukan uji coba sebuah peralatan nuklir pada Senin, yang beberapa estimasi mengatakan sangat kuat hampir sama dengan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Menyusul kutukan PBB, Korea Utara meluncurkan satu peluru kendali darat ke udara dan satu peluru kendali darat ke kapal di laut pada Selasa, di pesisir timur dekat kota Hamhung, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan.

Namun pasar mengabaikan berita itu, setelah rilis dari sebuah survei Conference Board menunjukkan lonjakan tak terduga dalam kepercayaan konsumen AS, sebuah kunci untuk meningkatkan belanja dan mengangkat ekonomi keluar dari resesi berkepanjangan.

"Sebuah lonjakan besar tak terduga dalam kepercayaan konsumen mendorong pasar menguat, meniadakan pelemahan awal dari kekhawatiran geopolitik sehubungan dengan program nuklir Korea Utara," tulis para analis Charles Schwab.

Indeks kepercayaan konsumen dari grup riset bisnis, melonjak menjadi 54,9 pada Mei dari 40,8 pada April, tertinggi sejak September lalu.(*)