Soal alat kesehatan, Presiden Jokowi: Jangan sampai semua diekspor
15 April 2020 11:45 WIB
Dokumentasi - Pekerja menyelesaikan pembuatan salah satu unit alat kesehatan rumah sakit di pabrik PT. Jayamas Medica Industri, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (4/10/2017). PT. Jayamas Medica Industri memproduksi berbagai unit penyedia alat kesehatan (alkes) bermerek Stera dan OneMed. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/ama/aa.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya memperhatikan manajemen ekspor alat kesehatan dan obat-obatan terkait penanganan COVID-19 agar tidak mengganggu pasokan dalam negeri.
"Agar diatur betul manajemennya yang berkaitan dengan ekspor dan kebutuhan dalam negeri. Jangan sampai semua diekspor, kita malah tidak dapat," ujar Presiden Jokowi dalam pengantar Rapat Terbatas “Optimalisasi Industri Dalam Negeri untuk Penanganan COVID-19" melalui konferensi via video dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi mengatakan saat ini ada 213 negara terkena pandemi COVID-19 dan seluruh negara memperebutkan untuk memperoleh alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk penanganan COVID-19.
Baca juga: Presiden minta jajaran pemerintah pastikan suplai alat kesehatan
Untuk itu, kata Presiden, Indonesia harus melihat kembali seluruh potensi sumber daya yang dimiliki terutama industri dalam negeri untuk memproduksi alat-alat kesehatan untuk penanganan COVID-19.
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia dapat memproduksi banyak Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan lain-lain. Hasil produksi dalam negeri ini yang harus diatur manajemen ekspornya agar tidak mengganggu pasokan untuk dalam negeri.
Baca juga: Presiden: Jangan sampai ada penghambat izin industri alat kesehatan
"Agar diatur betul manajemennya yang berkaitan dengan ekspor dan kebutuhan dalam negeri. Jangan sampai semua diekspor, kita malah tidak dapat," ujar Presiden Jokowi dalam pengantar Rapat Terbatas “Optimalisasi Industri Dalam Negeri untuk Penanganan COVID-19" melalui konferensi via video dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Presiden Jokowi mengatakan saat ini ada 213 negara terkena pandemi COVID-19 dan seluruh negara memperebutkan untuk memperoleh alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk penanganan COVID-19.
Baca juga: Presiden minta jajaran pemerintah pastikan suplai alat kesehatan
Untuk itu, kata Presiden, Indonesia harus melihat kembali seluruh potensi sumber daya yang dimiliki terutama industri dalam negeri untuk memproduksi alat-alat kesehatan untuk penanganan COVID-19.
Menurut Presiden Jokowi, Indonesia dapat memproduksi banyak Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan lain-lain. Hasil produksi dalam negeri ini yang harus diatur manajemen ekspornya agar tidak mengganggu pasokan untuk dalam negeri.
Baca juga: Presiden: Jangan sampai ada penghambat izin industri alat kesehatan
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: