Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya memperhatikan manajemen ekspor alat kesehatan dan obat-obatan terkait penanganan COVID-19 agar tidak mengganggu pasokan dalam negeri.

"Agar diatur betul manajemennya yang berkaitan dengan ekspor dan kebutuhan dalam negeri. Jangan sampai semua diekspor, kita malah tidak dapat," ujar Presiden Jokowi dalam pengantar Rapat Terbatas “Optimalisasi Industri Dalam Negeri untuk Penanganan COVID-19" melalui konferensi via video dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi mengatakan saat ini ada 213 negara terkena pandemi COVID-19 dan seluruh negara memperebutkan untuk memperoleh alat-alat kesehatan yang dibutuhkan untuk penanganan COVID-19.

Baca juga: Presiden minta jajaran pemerintah pastikan suplai alat kesehatan

Untuk itu, kata Presiden, Indonesia harus melihat kembali seluruh potensi sumber daya yang dimiliki terutama industri dalam negeri untuk memproduksi alat-alat kesehatan untuk penanganan COVID-19.

Menurut Presiden Jokowi, Indonesia dapat memproduksi banyak Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan lain-lain. Hasil produksi dalam negeri ini yang harus diatur manajemen ekspornya agar tidak mengganggu pasokan untuk dalam negeri.

Baca juga: Presiden: Jangan sampai ada penghambat izin industri alat kesehatan