Jakarta (ANTARA) - Manajer West Ham David Moyes khawatir akan terjadi cedera pada pemain jika ada desakan untuk menyelesaikan kompetisi Liga Premier musim ini seandainya virus corona mereda dan memungkinkan dimulainya kembali sepak bola.

Liga Premier kini telah membatalkan rencana untuk memulai kembali pertandingan pada awal Mei dan komplikasi lebih lanjut adalah bahwa sejumlah pemain akan keluar dari kontrak pada bulan Juni.

Telah disarankan bahwa klub mungkin perlu bermain hingga tiga pertandingan seminggu untuk menyelesaikan musim ini sebelum musim 2020/21 berjalan.

Baca juga: Bos West Ham ingin Liga Inggris dinyatakan batal demi hukum

Moyes akan lebih memilih persiapan empat minggu di tempat latihan sebelum musim Liga Premier dimulai kembali, jika pembatasan penguncian dilonggarkan.

Moyes juga mengkhawatirkan konsekuensi jika klub memiliki waktu persiapan yang lebih sedikit.

"Saya pikir empat minggu akan ideal. Tapi saya pikir tiga minggu akan menjadi maksimum yang kita dapatkan," kata Moyes kepada beIN Sports, Selasa, seperti dikutip AFP.

"Semua orang sekarang berbicara tentang cedera yang harus kami tanggung baik selama waktu persiapan tiga minggu atau selama periode di mana sepertinya kami harus memainkan banyak pertandingan dalam waktu singkat."

Baca juga: West Ham klub kedua Liga Inggris yang setuju penangguhan upah

West Ham hanya berada di atas zona degradasi karena selisih gol tetapi Moyes, dalam periode keduanya di klub London timur itu, optimistis dengan prospek jangka panjang mereka.

"Saya ingin membangun tim muda yang baru, energik, dan saya pikir kami baru saja memulai itu," kata manajer asal Skotlandia berusia 56 tahun itu.

"Dengan pemain yang kami bawa pada bulan Januari, berusaha menyegarkannya dan memberi kami lebih banyak semangat muda."

Baca juga: Moyes ingin ulangi kesuksesannya di Everton bersama West Ham
Baca juga: Moyes dipuji bawa West Ham ke arah yang jelas