Bantuan VTM ke RSD Wisma Atlet disumbangkan LK2PK dan milenial BUMN
14 April 2020 23:14 WIB
Dewan Pendiri LK2PK Arief Rosyid (tengah kiri) menyerahkan bantuan Virus Transport Medium (VTM) kepada Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayor Jenderal TNI Bambang Dwi Hasto (tengah kanan) disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir (keempat kanan), pegiat media sosial Ria Ricis (ketiga kiri) sebagai perwakilan Kurir Kebaikan di Jakarta, Selasa (14/4/2020). (ANTARA/ HO-LK2PK)
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kajian dan Konsultasi Pembangunan Kesehatan (LK2PK) bersama milenial BUMN dan komunitas lainnya menyerahkan bantuan Virus Transport Medium (VTM) ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa.
Bantuan itu diberikan secara simbolis oleh Dewan Pendiri LK2PK Arief Rosyid kepada Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal TNI dr Bambang Dwi Hasto, Sp.B., FInaCs., M.Si.
“Oleh karena VTM untuk pemeriksaan PCR terbatas, maka kami berinisiatif untuk memberikan bantuan ini kepada Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Ini merupakan inisiatif dari LK2PK, yang didukung oleh teman-teman dari Kurir Kebaikan, Milenial BUMN, Komunitas Warga Negara Indonesia di Korea Selatan, beserta Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia," kata Arief dalam pernyataan yang diterima di Jakarta.
Serah terima bantuan itu disaksikan pula oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, Direktur Eksekutif LK2PK Ardiansyah Bahar, Penggiat media sosial Ria Ricis sebagai perwakilan Kurir Kebaikan, serta jajaran Pimpinan RS Darurat Wisma Atlet dan perwakilan Milenial BUMN.
Menurut Arief setiap harinya, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin bertambah. Untuk mengetahui apakah seseorang sudah atau belum tertular Severe Acute Respiratory Syndrome - Coronavirus 2 (SARS-COV-2), diperlukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Melihat tingginya kebutuhan pemeriksaan PCR, membuat media penyimpanan sampelnya atau yang biasa dikenal dengan VTM menjadi berkurang.
VTM menjadi barang langka di tengah kebutuhan pemeriksaan yang tinggi. Padahal VTM adalah salah satu kebutuhan dalam pemeriksaan pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Kekosongan VTM akan menghambat pemeriksaan karena sampel pemeriksaan tidak akan bisa dikirim dari fasilitas kesehatan yang melakukan swab ke laboratorium pemeriksa.
Melihat permasalahan tersebut, LK2PK terdorong memberikan bantuan VTM kepada fasilitas kesehatan yang membutuhkan.
Kapuskes TNI Mayjen TNI Bambang Dwi Hasto mengapresiasi bantuan yang telah diberikan kepada RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
“Kita memang sangat membutuhkan VTM. Terima kasih atas partisipasinya, semoga bermanfaat," demikian Bambang Dwi Hasto.
Baca juga: LK2PK: Media transportasi sampel swab 'VTM' langka di daerah
Baca juga: VTM di Merauke-Papua habis, pengambilan sampel COVID-19 alami kendala
Baca juga: IPB beri VTM-APD untuk Kota dan Kabupaten Bogor
Bantuan itu diberikan secara simbolis oleh Dewan Pendiri LK2PK Arief Rosyid kepada Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayor Jenderal TNI dr Bambang Dwi Hasto, Sp.B., FInaCs., M.Si.
“Oleh karena VTM untuk pemeriksaan PCR terbatas, maka kami berinisiatif untuk memberikan bantuan ini kepada Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Ini merupakan inisiatif dari LK2PK, yang didukung oleh teman-teman dari Kurir Kebaikan, Milenial BUMN, Komunitas Warga Negara Indonesia di Korea Selatan, beserta Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia," kata Arief dalam pernyataan yang diterima di Jakarta.
Serah terima bantuan itu disaksikan pula oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, Direktur Eksekutif LK2PK Ardiansyah Bahar, Penggiat media sosial Ria Ricis sebagai perwakilan Kurir Kebaikan, serta jajaran Pimpinan RS Darurat Wisma Atlet dan perwakilan Milenial BUMN.
Menurut Arief setiap harinya, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin bertambah. Untuk mengetahui apakah seseorang sudah atau belum tertular Severe Acute Respiratory Syndrome - Coronavirus 2 (SARS-COV-2), diperlukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Melihat tingginya kebutuhan pemeriksaan PCR, membuat media penyimpanan sampelnya atau yang biasa dikenal dengan VTM menjadi berkurang.
VTM menjadi barang langka di tengah kebutuhan pemeriksaan yang tinggi. Padahal VTM adalah salah satu kebutuhan dalam pemeriksaan pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Kekosongan VTM akan menghambat pemeriksaan karena sampel pemeriksaan tidak akan bisa dikirim dari fasilitas kesehatan yang melakukan swab ke laboratorium pemeriksa.
Melihat permasalahan tersebut, LK2PK terdorong memberikan bantuan VTM kepada fasilitas kesehatan yang membutuhkan.
Kapuskes TNI Mayjen TNI Bambang Dwi Hasto mengapresiasi bantuan yang telah diberikan kepada RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
“Kita memang sangat membutuhkan VTM. Terima kasih atas partisipasinya, semoga bermanfaat," demikian Bambang Dwi Hasto.
Baca juga: LK2PK: Media transportasi sampel swab 'VTM' langka di daerah
Baca juga: VTM di Merauke-Papua habis, pengambilan sampel COVID-19 alami kendala
Baca juga: IPB beri VTM-APD untuk Kota dan Kabupaten Bogor
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: