Bogor (ANTARA) - Pasien dalam pengawasan (PDP) di rumah sakit di Kota Bogor secara keseluruhan bertambah 10 pasien menjadi 104 pada Selasa hari ini, dari sehari sebelumnya 94 pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona juga mengatakan, PDP yang dinyatakan selesai atau sembuh jumlahnya 21 pasien, PDP yang meningal dunia jumlahnya tetap 21 pasien, sehingga PDP dalam pengawasan di rumah sakit jumlahnya meningkat menjadi 62 pasien.

"Sebanyak 21 pasien yang meninggal masih berstatus PDP, karena hasil uji swab yang dilakukan sejak tiga pekan lalu, sampai saat ini belum ada hasilnya, positif atau negatif," kata Retno.

Baca juga: Ada ancaman pidana bagi pelanggar PSBB maksimal di Bogor

Baca juga: Kereta terakhir dari Stasiun Tanah Abang tujuan Bogor sepi penumpang

Baca juga: Hoaks, Jokowi bagikan sembako di Istana Bogor Sabtu malam


Kemudian, kasus positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah satu kasus lagi pada Selasahari ini menjadi 58 kasus, dari sehari sebelumnya yakni 57 kasus. "Dari jumlah tersebut, 10 kasus meninggal dunia sehingga kasus dalam perawatan di rumah sakit juga meningkat menjadi 48 kasus," katanya.

Warga Kota Bogor yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya bertambah 10 orang lagi menjadi 928 orang, pada Senin hari ini. Jumlah ODP yang dinyatakan selesai pemantauan bertambah sembilan orang menjadi 550 orang. "Jumlah ODP yang masih dalam pemantauan seluruhnya ada 378 orang," katanya.

Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Selasa, 14 April 2020, pukul 20:13 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 540 kasus.

Dari jumlah tersebut, kasus positif COVID-19 meninggal dunia sebanyak 52 kasus, sembuh 23 kasus, serta 465 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan hingga Senin hari ini ada 2.555 pasien, dan dari jumlah tersebut 1.178 pasien dinyatakan sudah selesai pengawasan, serta 1.407 pasien masih dalam pengawasan.

Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 32.679 orang, dan dari jumlah tersebut sebanyak 19.401 orang dinyatakan selesai pemantauan, sehingga dalam pemantauan ada 13.278 orang.