Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) menargetkan dapat menandatangani pinjaman senilai 293 juta dolar AS pada Juni mendatang, dana yang akan digunakan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uang (PLTU) Pacitan, Jatim, yang berkekuatan 2 x 315 MW.
Wakil Dirut PLN Rudiantara sebelum rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta Senin mengatakan, sekarang PLN masih bernegoisasi dengan perbankan dari China.
"Kami targetkan bulan depan dapat ditandatangani," ujarnya.
Ia mengatakan, PLTU Pacitan merupakan salah satu proyek 10.000 MW yang pinjaman valasnya masih dalam proses negosiasi dengan total sekitar satu miliar dolar AS.
Pinjaman rupiah PLTU Pacitan senilai Rp1,045 triliun sudah ditandatangani dengan Bank Bukopin.
Jadwal operasi komersial (comercial on date/COD) PLTU Pacitan yang kontrak pembangunannya ditandatangani pada 7 Agustus 2007, untuk unit pertama adalah Februari 2010 dan unit kedua Mei 2010.
Selain Pacitan, proyek lain yang tengah dalam tahap negosiasi pinjaman valas adalah PLTU Tanjung Awar-Awar 2x350 MW sebesar 371 juta dolar AS dengan Bank of China.
Sama seperti Pacitan, pendanaan rupiah proyek Tanjung Awar-Awar sudah ditandatangani dengan konsorsium BNI dan BRI senilai Rp1,15 triliun.
Pinjaman valas proyek PLTU Adipala 1x660 MW senilai 467 juta dolar AS juga masih dalam tahap negosiasi dengan China Development Bank dan Barclays.
Untuk pinjaman rupiah proyek Adipala belum ditandatangani.
Proyek 10.000 MW terdiri dari 35 unit PLTU yakni 10 unit berkapasitas 7.490 MW di Jawa dengan pinjaman valas 3,827 miliar dolar AS dan rupiah Rp13,281 triliun.
Selain itu, sebanyak 25 proyek lainnya di luar jawa berdaya 2.065 MW dengan pinjaman valas 1,044 miliar dolar AS dan rupiah Rp4,579 triliun. (*)
PLN Tandatangani Pinjaman 293 Juta Dolar Juni
25 Mei 2009 16:35 WIB
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
Tags: