Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Banten akan memfokuskan program kegiatan pada bidang perbaikan sektor ekonomi pada rencana kerja pemerintah daerah Provinsi Banten Tahun 2021.

"Tadi kami diminta Kementerian Dalam Negeri untuk menghitung kembali target-target RPJMD yang secara hitung-hitungan sulit untuk direalisasikan mengingat kondisi saat ini. Kemudian juga diminta pada 2021 fokus pada ekonomi," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Banten, Muhtarom, di Serang, Banten, Senin.

Baca juga: Menkes resmi tetapkan PSBB Banten

Ia usai rapat membahas Rencana Kerja Pembangunan Daerah 2021 secara jarak jauh dengan Kementerian Dalam Negeri dan kepala OPD pemerintah Provinsi Banten di Aula Bappeda Banten, di Serang.

Menurut dia, sebelum wabah virus Corona ini melanda, di dalam RKP dan RPJMD Banten 2021 pemerintah Provinsi Banten sudah merencanakan program dalam bidang ekonomi. Namun dengan kondisi saat ini, mereka akan kembali menguatkan program itu disesuaikan kemampuan anggaran.

Baca juga: PSBB di Jabodetabek diharapkan akan terintegrasi segera

"Program dan kegiatan yang tertunda pada 2020 karena anggarannya digeser untuk penanganan Covid-19, nanti direncanakan kembali pada 2021 sesuai dengangan kemampuan anggaran dan prioritas program," kata Muhtarom.

Ia mengatakan, termasuk dalam perbaikan infrastruktur juga pada 2021 merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi di Provinsi Banten. Dengan kondisi saat ini tentunya akan dilakukan penyesuaian target-target dalam RPJMD Banten, misalnya dalam RPJMD Banten 2017-2021 pertumbuhan ekonomi Banten pada 2020 ditargetkan pada tingkat 5,2 persen, dengan kondisi saat ini akan sulit tercapai sehingga perlu dilakukan penyesuaian.

Baca juga: Imbas COVID-19, 3.042 pekerja di Kota Tangerang-Banten terkena PHK

"Dengan berbagai pertimbangan dan aspek lainnya, BPS memperkirakan pertumbuhan ekonomi ini 2,8 peren. Nah kita dengan kemampuan anggaran yang dimiliki untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang minimal tadi. Syukur-syukur dengan berbagai upaya dan stimulus, bisa mencapai pertumbuhan yang lebih maksimal," kata Muhtarom.

Ia juga menyebutkan untuk anggaran penanganan Covid-19 di Banten dengan berbagai upaya melakukan pergeseran anggaran dan pemfokusan kembali, pemerintah Provinsi Banten sudah menganggarkan sekitar Rp1,2 triliun untuk pembiayaan penanganan Covid-19 dari tiga aspek yakni kesehatan, ekonomi dan jaring pengaman sosial.

Baca juga: Riset: Jakarta, Jabar, dan Banten paling rentan terhadap COVID-19

"Kita melakukan pergeseran anggaran dari semua OPD, meskipun jumlahnya tidak sama karena disesuaikan dengan besaran anggaran yang sudah dialokasiken di OPD itu," katanya.