Distribusi produk ternak dan unggas, Kementan gandeng Grab
14 April 2020 15:06 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (dua dari kanan) saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman Grab dan mitra produk pertanian di Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa (14/4/2020). ANTARA/HO-Kementerian Pertanian/pri.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian menggandeng perusahaan jasa transportasi Grab serta beberapa e-commerce yang menjual produk pertanian untuk memudahkan pemasaran dan distribusi produk perternakan dan unggas ke masyarakat.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan di tengah masa pandemi COVID-19, sektor pertanian menjadi sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak terutama dalam mendistribusikan pangan secara langsung hingga ke rumah-rumah.
"Kementerian Pertanian mendorong kerja sama antara mitra pertanian, dengan startup dan Grab. Kita satukan agar produk pertanian yang ada (didistribusi) melalui Grab dengan pendekatan hingga ke rumah atau konsumen," kata Mentan Syahrul usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa.
Dalam kerja sama tersebut, distribusi produk pangan hasil peternakan seperti daging sapi dan ayam, telur, susu dan olahan lainnya kepada masyarakat dapat lebih mudah dengan pengiriman melalui jasa antar dari Grab.
Kerja sama yang difasilitasi oleh Kementan ini turut melibatkan mitra pertanian selaku penyedia produk peternakan, yakni PT Charoen Pokphan Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Tri Putra Panganindo, PT Cimory, PT Indoguna Utama dan PT Agro Boga Utama.
Untuk lebih mudah bagi masyarakat mengakses produk-produk tersebut, Kementan juga menggandeng tiga startup marketplace yakni e-tani, Tani Supply Indonesia (TaniHub) dan SayurBox.
Mentan juga memastikan bahwa neraca protein hewani, termasuk di dalamnya daging sapi, kerbau, daging ayam serta telur dalam kondisi surplus sehingga diharapkan tidak ada kepanikan dari masyarakat dan pedagang.
"Ketersediaan kita, neraca kita se-Indonesia khusus untuk protein daging itu, termasuk di dalamnya adalah daging sapi, kerbau, dan ayam serta telur semua surplus," kata Mentan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan siap berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan pangan masyarakat khususnya produk peternakan dan olahannya.
Ia menyebutkan ratusan ribu pengemudi (driver) Grab siap mendukung pendistribusian pangan masyarakat, sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun physical/social distancing untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Untuk menjamin ketersediaan bahan pokok pangan bagi masyarakat, seperti ayam telur daging dan lain-lain, kami harap layanan ini dapat menjangkau masyarakat yang saat ini tengah mengikuti protokol kesehatan di rumah," kata Ridzki.
Baca juga: KKP-Kementan kolaborasi guna permudah warga belanja ikan
Baca juga: Kementan siap dukung penyediaan laboratorium untuk tangani COVID-19
Baca juga: Grab gandeng RS rujukan sediakan promosi khusus tenaga medis
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan di tengah masa pandemi COVID-19, sektor pertanian menjadi sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak terutama dalam mendistribusikan pangan secara langsung hingga ke rumah-rumah.
"Kementerian Pertanian mendorong kerja sama antara mitra pertanian, dengan startup dan Grab. Kita satukan agar produk pertanian yang ada (didistribusi) melalui Grab dengan pendekatan hingga ke rumah atau konsumen," kata Mentan Syahrul usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa.
Dalam kerja sama tersebut, distribusi produk pangan hasil peternakan seperti daging sapi dan ayam, telur, susu dan olahan lainnya kepada masyarakat dapat lebih mudah dengan pengiriman melalui jasa antar dari Grab.
Kerja sama yang difasilitasi oleh Kementan ini turut melibatkan mitra pertanian selaku penyedia produk peternakan, yakni PT Charoen Pokphan Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Tri Putra Panganindo, PT Cimory, PT Indoguna Utama dan PT Agro Boga Utama.
Untuk lebih mudah bagi masyarakat mengakses produk-produk tersebut, Kementan juga menggandeng tiga startup marketplace yakni e-tani, Tani Supply Indonesia (TaniHub) dan SayurBox.
Mentan juga memastikan bahwa neraca protein hewani, termasuk di dalamnya daging sapi, kerbau, daging ayam serta telur dalam kondisi surplus sehingga diharapkan tidak ada kepanikan dari masyarakat dan pedagang.
"Ketersediaan kita, neraca kita se-Indonesia khusus untuk protein daging itu, termasuk di dalamnya adalah daging sapi, kerbau, dan ayam serta telur semua surplus," kata Mentan.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan siap berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam penyediaan pangan masyarakat khususnya produk peternakan dan olahannya.
Ia menyebutkan ratusan ribu pengemudi (driver) Grab siap mendukung pendistribusian pangan masyarakat, sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun physical/social distancing untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Untuk menjamin ketersediaan bahan pokok pangan bagi masyarakat, seperti ayam telur daging dan lain-lain, kami harap layanan ini dapat menjangkau masyarakat yang saat ini tengah mengikuti protokol kesehatan di rumah," kata Ridzki.
Baca juga: KKP-Kementan kolaborasi guna permudah warga belanja ikan
Baca juga: Kementan siap dukung penyediaan laboratorium untuk tangani COVID-19
Baca juga: Grab gandeng RS rujukan sediakan promosi khusus tenaga medis
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: