Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, bergerak naik seiring penguatan bursa saham Asia.

Pada Selasa pukul 09.21 WIB, IHSG dibuka menguat 26,59 poin atau 0,58 persen ke posisi 4.650,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 7,16 poin atau 1,03 persen menjadi 700,64.

"Pada perdagangan hari ini, kami perkirakan IHSG menguat terbatas," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Selasa.

Semalam, bursa AS ditutup bervariasi dimana Indeks Dow Jones turun 1,37 persen, S&P turun 1,01 persen, sementara Nasdaq naik 0,48 persen.

Pelaku pasar nampaknya melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah pasar AS naik sepanjang minggu lalu.

Dari Asia, mayoritas bursa ditutup melemah pada awal pekan. Sedangkan IHSG ditutup melemah pada saat aksi jual asing yang mencapai Rp327 miliar di pasar reguler.

Hari ini pelaku pasar akan mencermati beberapa rilis data. Dari regional akan rilis data ekspor, impor dan neraca perdagangan China periode Maret 2020.

Konsensus memperkirakan ekspor China akan turun 14 persen, impor turun 9,5 persen, dan neraca perdagangan surplus sebesar 18,55 miliar dolar AS.

Dari dalam negeri, investor menunggu keputusan arah suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Bank sentral diperkirakan akan tetap menahan suku bunga 7 Days Reverse Repo Rate pada level 4,5 persen.

Terkait COVID-19, hingga kini Indonesia telah mengkonfirmasi kasus positif pasien sebanyak 4.557 kasus. Sebanyak 380 pasien sembuh dan 399 meninggal dunia.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 401,6 poin atau 2,11 persen ke 19.445, indeks Shanghai menguat 15,76 poin atau 0,57 persen ke 2.798,81, dan indeks Straits Times menguat 53,7 poin atau 2,09 persen ke 2.620,95.

Baca juga: Kemarin, bansos disalurkan pekan ini hingga jumlah PHK 1,6 juta orang
Baca juga: IHSG awal pekan jatuh, dipicu peningkatan kasus COVID-19 domestik
Baca juga: IHSG bergerak dua arah pada perdagangan sesi awal