Liga Italia
FIGC ingin para pemain dites corona sebelum Serie A kembali bergulir
13 April 2020 23:18 WIB
Pesepak bola Inter Milan Nicolo Barella (kiri) bererbut bola dengan pesepak bola AC Milan Hakan Calhanoglu (tengah) dalam laga pekan ke-23 Liga Italia, di Stadion San Siro, Milan, Italia, Minggu (9/2/2020). Inter MIlan secara dramatis berhasil menekuk MIlan 4-2 setelah tertinggal 0-2 di babak pertama. ANTARA FOTO/Reuters-Daniele Mascolo/hp.
Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) berharap bahwa para pemain dapat dites untuk virus corona pada awal Mei sebagai persiapan sebelum kompetisi kembali bergulir.
Serie A sendiri telah dihentikan sementara sejak 9 Maret akibat pandemi global tersebut.
Sejauh ini masih belum ada tanggal resmi yang ditentukan agar kompetisi musim ini dapat dilanjutkan di Italia, dengan tersisa 12 putaran dan empat pertandingan yang masih berlangsung.
"Begitu kondisinya sesuai, kami akan menyelesaikan kompetisi," ucap presiden FIGC Gabriele Gravina kepada Sky Sports pada Senin (13/4).
Baca juga: Ketua FIGC bersikeras musim Liga Italia akan dilanjutkan
"Dalam waktu dekat, akan ada pertemuan. Kami akan menetapkan prosedur yang kemudian akan kami komunikasikan," tambahnya.
"Kami akan memulai, saya berharap pada awal Mei dengan tes untuk memastikan bahwa para pemain negatif dan pelatihan dapat dilakukan."
"Apakah kita akan bermain sepanjang musim panas? Kami tidak memiliki batas waktu, tetapi tujuannya adalah untuk menyelesaikan kompetisi."
Baca juga: Bos Brescia kembali tegaskan pendirian tak ingin lanjutkan musim
Italia telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak pandemi virus corona dan para para pemain di sejumlah klub juga telah terinfeksi.
Juventus memimpin klasemen Seria Italia sebelum kompetisi resmi dihentikan, mereka terpaut satu poin di depan Lazio dan sembilan poin dari Inter Milan di posisi ketiga.
Pekan lalu, klub-klub Jerman menjadi yang pertama dari liga-liga top Eropa untuk kembali menggelar pelatihan dengan mengikuti aturan keselamatan pemerintah.
Baca juga: Imbas pandemi corona, klub-klub Italia sepakati pemotongan gaji pemain
Baca juga: Juventus tak mau trofi Serie A jika kompetisi dibatalkan karena corona
Serie A sendiri telah dihentikan sementara sejak 9 Maret akibat pandemi global tersebut.
Sejauh ini masih belum ada tanggal resmi yang ditentukan agar kompetisi musim ini dapat dilanjutkan di Italia, dengan tersisa 12 putaran dan empat pertandingan yang masih berlangsung.
"Begitu kondisinya sesuai, kami akan menyelesaikan kompetisi," ucap presiden FIGC Gabriele Gravina kepada Sky Sports pada Senin (13/4).
Baca juga: Ketua FIGC bersikeras musim Liga Italia akan dilanjutkan
"Dalam waktu dekat, akan ada pertemuan. Kami akan menetapkan prosedur yang kemudian akan kami komunikasikan," tambahnya.
"Kami akan memulai, saya berharap pada awal Mei dengan tes untuk memastikan bahwa para pemain negatif dan pelatihan dapat dilakukan."
"Apakah kita akan bermain sepanjang musim panas? Kami tidak memiliki batas waktu, tetapi tujuannya adalah untuk menyelesaikan kompetisi."
Baca juga: Bos Brescia kembali tegaskan pendirian tak ingin lanjutkan musim
Italia telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak pandemi virus corona dan para para pemain di sejumlah klub juga telah terinfeksi.
Juventus memimpin klasemen Seria Italia sebelum kompetisi resmi dihentikan, mereka terpaut satu poin di depan Lazio dan sembilan poin dari Inter Milan di posisi ketiga.
Pekan lalu, klub-klub Jerman menjadi yang pertama dari liga-liga top Eropa untuk kembali menggelar pelatihan dengan mengikuti aturan keselamatan pemerintah.
Baca juga: Imbas pandemi corona, klub-klub Italia sepakati pemotongan gaji pemain
Baca juga: Juventus tak mau trofi Serie A jika kompetisi dibatalkan karena corona
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: