Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden (capres) Megawati Soekarnoputri di depan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di Hotel Shangrila, Jakarta, Jumat, menegaskan perekonomian Indonesia tidak pernah bangkrut.

"Memang terjadi krisis keuangan global, banyak negara perekonomiannya jatuh tapi Indonesia tidak pernah bangkrut," kata Megawati.

Menurut dia, hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang berdaulat dan mempunyai modal budaya, serta wilayah yang menguntungkan.

Budaya yang dimaksud Megawati adalah budaya gotong-royong dan kekeluargaan yang dapat menjadi modal untuk membangun Indonesia, kata dia.

Namun, di sisi lain ia juga menyayangkan mengapa produk-produk yang dipasarkan di Indonesia kebanyakan adalah buatan negara lain.

"Saya heran, saat melihat sekrup, kenapa ada tulisannya buatan China, apakah kita tidak bisa membuatnya?" tanya Megawati yang didampingi calon wakilnya, Prabowo Subianto.

Megawati juga menyesalkan mengapa potensi yang ada di Indonesia malah diberikan kepada negara lain untuk menggarapnya.

"Banyak lahan khususnya pertambangan yang seharusnya digarap masyarakat kita malah diambil alih oleh perusahaan asing," ujar Megawati.

Menurut Megawati, seharusnya perekonomian Indonesia dibangun sesuai budaya gotong royong, semangat kekeluargaan serta menjaga keutuhan bangsa.

"Seharusnya kita lebih maju dari India dan China, karena kita telah merdeka lebih dari 60 tahun," ujar Megawati.

Ia menilai bangsa Indonesia mempunyai kemampuan yang besar, yaitu dengan memiliki sejumlah bahan mentah seperti tambang, pertanian, perkebunan, kebudayaan, serta keamanan.

Megawati berharap, jika ia terpilih nanti, antara pengusaha dan "wong cilik" semakin bisa bekerjasama dan bersinergi untuk membangun bangsa sesuai dengan porsinya. (*)