Jakarta (ANTARA) - Pemerintah bersungguh-sungguh melindungi tenaga medis yang merawat pasien COVID-19, salah satunya melalui pengadaan lebih dari 800 ribu alat pelindung diri (APD), kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto.

"Kesungguhan pemerintah untuk melindungi tenaga kesehatan yang merawat pasien COVID-19 ini sudah kita wujudkan, salah satunya bahwa kita sudah mengadakan lebih dari 800 ribu APD dengan standar 'medical grade', dengan kualitas yang terbaik," ujarnya dalam konferensi pers di Graha BNPB di Jakarta, yang disiarkan secara daring, Senin.

Ia mengatakan pengadaan ratusan APD tersebut sebagai bukti kesungguhan pemerintah melindungi para tenaga medis agar mereka dapat bekerja dengan profesional dan lebih tenang menangani pasien COVID-19.

Ia mengatakan saat ini terdapat lebih dari 20 ribu relawan yang telah bergabung melalui tim gugus tugas, baik tingkat nasional maupun daerah, untuk turut serta menanggulangi penyebaran COVID-19.

Baca juga: Pemerintah siap distribusikan APD kepada tenaga kesehatan

Dalam kesempatan itu, Yuri juga menyinggung mengenai pelaksanaan pemeriksaan melalui metode tes polymerase chain reaction (PCR) real-time.

Dia mengatakan saat ini sudah lebih dari 27 ribu penduduk Indonesia menjalani tes PCR real-time. Tes tersebut diadakan di 186 kabupaten dan kota yang terindikasi ditemukan penyebaran COVID-19.

Selain itu, Yuri menyebut 70 laboratorium telah diaktifkan guna mempercepat tes dan cek spesimen yang telah diambil.

"Artinya bahwa akses untuk layanan pemeriksaan PCR real-time sudah lebih merata lagi di seluruh wilayah Tanah Air," kata dia.

Baca juga: Pemerintah sebarkan ratusan ribu APD ke daerah tangani COVID-19
Baca juga: Tenaga medis tangani Covid-19 di Jateng diusulkan dapat bintang jasa
Baca juga: Psikolog: Perlu ada perhatian untuk kesehatan mental tenaga medis