Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan progres pembangunan ruas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) telah mencapai 96 persen.

Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan sisa pembangunan yang perlu dirampungkan adalah di Seksi 5.

"Saat ini Tol Permai Seksi 5 (Duri Selatan-Duri Utara) progresnya sudah 99 persen dan hanya meninggalkan pemasangan erection girder akhir saja,” kata Fauzan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Menteri PUPR puji kualitas tol Pekanbaru-Dumaidi Riau

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa meski di tengah wabah COVID-19 ini, pembangunan Tol Permai tetap berjalan dan cukup progresif.

“Tol ini sudah mau selesai, jadi kita masih berkomitmen sesuai jadwal. Namun, tentu kita terapkan protokol kesehatan yang ketat buat teman-teman proyek. Tidak ada penambahan pekerja dari luar untuk kontraktor, tidak boleh ada lembur, pembagian jadwal shif pekerja proyek yang jelas, hingga pengecekan suhu tubuh di setiap pergantian shif,” ujar Fauzan.

Hingga Senin, progres pembangunan Tol Permai rata-rata telah mencapai 96 persen dengan pengadaan lahan yang sudah mencapai 100 persen.

Pembangunan Tol Permai merupakan sinergi Hutama Karya dengan anak perusahaannya yakni PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dan PT HAKAASTON (HKA) selaku penyedia aspal.

Sebelumnya, Tol Permai Seksi 1 (Pekanbaru-Minas) telah dibuka secara fungsional pada musim mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, dengan volume kendaraan mencapai 40.518 kendaraan golongan I (nonbus).

Selain itu, operasional jalan tol ini nantinya akan menyingkat waktu tempuh antara Kota Pekanbaru dan Dumai dari yang semula 6-7 jam menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.

Tol Permai akan dilengkapi dengan enam terowongan untuk perlintasan gajah di dalamnya yang terletak di Seksi 2 (Sungai Tekuana) dan Seksi 4 (dekat Suaka Margasatwa Balai Raja).

Terowongan perlintasan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia.

Hutama Karya memastikan bahwa pembangunan Tol Permai tak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu habitat asli gajah liar di sekitarnya.

Hadirnya Tol Permai diharapkan dapat mendorong pemerataan ekonomi di Riau hingga menjadi penghubung kegiatan ekonomi antara Sumatera dan ASEAN.

Selaku pengembang Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), terus melakukan upaya terbaiknya untuk menyelesaikan pembangunan beberapa ruas JTTS yang menjadi prioritas di tahun 2020 dengan tepat waktu dan mutu, salah satunya ruas Pekanbaru – Dumai (Permai).

Tol sepanjang 131km ini diharapkan dapat segera digunakan oleh masyarakat umum khususnya di Kota Pekanbaru dan Dumai pada pertengahan tahun mendatang.

Baca juga: Hutama Karya serahkan bantuan APD ke beberapa rumah sakit
Baca juga: HK kenalkan penggunaan kartu E-Toll untuk Tol Pekanbaru-Dumai