Gugus Tugas: Penular COVID-19 terbanyak orang tanpa gejala
13 April 2020 13:17 WIB
Arsip Foto. Warga beraktivitas tanpa menggunakan masker di Pasar Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (12/4/2020). Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengemukakan pentingnya mewaspadai penularan COVID-19 dari orang yang terinfeksi virus corona namun tidak mengalami gejala sakit. (ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan bahwa penular COVID-19 terbanyak adalah orang tanpa gejala, orang yang terinfeksi virus corona tapi tidak mengalami gejala sakit, yang tidak melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Penularan terbanyak bukan dari orang di rumah sakit atau isolasi mandiri atau parsial, tapi dari kelompok orang dalam pemantauan, yaitu OTG, orang tanpa gejala yang positif COVID-19," kata Doni saat menyampaikan keterangan pers melalui telekonferensi video di Jakarta, Senin.
Doni menjelaskan, orang yang terserang COVID-19 namun tidak mengalami gejala sakit karena tidak mengetahui masalah kesehatannya bisa bepergian keliling daerah dan menularkan virus corona kepada orang lain.
"Kelompok yang rentan ditulari yakni lansia dan orang dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, jantung, diabetes, kanker, tumor, asma, dan penyakit lain," katanya.
Doni menekankan bahwa kelompok muda yang berpotensi terserang COVID-19 sebaiknya tidak mendekati kelompok rentan lebih dulu.
Ia menjelaskan pula bahwa karena ada risiko penularan virus corona dari kelompok orang yang terinfeksi namun tidak mengalami gejala sakit, pemerintah menganjurkan warga tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan mendesak serta meminta warga dari daerah pusat penularan COVID-19 tidak bepergian ke luar daerah.
Baca juga:
Pasien COVID-19 di Indonesia bertambah menjadi 4.241, 359 sudah sembuh
Pemerintah: Masyarakat ujung tombak upaya memutus rantai penularan COVID-19
"Penularan terbanyak bukan dari orang di rumah sakit atau isolasi mandiri atau parsial, tapi dari kelompok orang dalam pemantauan, yaitu OTG, orang tanpa gejala yang positif COVID-19," kata Doni saat menyampaikan keterangan pers melalui telekonferensi video di Jakarta, Senin.
Doni menjelaskan, orang yang terserang COVID-19 namun tidak mengalami gejala sakit karena tidak mengetahui masalah kesehatannya bisa bepergian keliling daerah dan menularkan virus corona kepada orang lain.
"Kelompok yang rentan ditulari yakni lansia dan orang dengan penyakit penyerta seperti hipertensi, jantung, diabetes, kanker, tumor, asma, dan penyakit lain," katanya.
Doni menekankan bahwa kelompok muda yang berpotensi terserang COVID-19 sebaiknya tidak mendekati kelompok rentan lebih dulu.
Ia menjelaskan pula bahwa karena ada risiko penularan virus corona dari kelompok orang yang terinfeksi namun tidak mengalami gejala sakit, pemerintah menganjurkan warga tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan mendesak serta meminta warga dari daerah pusat penularan COVID-19 tidak bepergian ke luar daerah.
Baca juga:
Pasien COVID-19 di Indonesia bertambah menjadi 4.241, 359 sudah sembuh
Pemerintah: Masyarakat ujung tombak upaya memutus rantai penularan COVID-19
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: