Bursa saham Tokyo dibuka melemah karena aksi ambil untung,
13 April 2020 08:35 WIB
Pejalan kaki yang mengenakan masker pelindung wajah, setelah wabah virus corona, tercermin pada layar yang menampilkan harga saham di luar broker di Tokyo, Jepang. ANTARA/REUTERS/Issei Kato/am.
Tokyo (ANTARA) - Bursa saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin pagi, karena para investor memilih untuk mengambil untung setelah indeks acuan Nikkei naik lebih dari sembilan persen pekan lalu.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melemah 197,07 poin atau 1,01 persen, dari tingkat penutupan Jumat (10/4), menjadi diperdagangkan di 19.301,43 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham di papan utama pasar Tokyo, kehilangan 12,30 poin atau 0,86 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.417,74 poin.
Saham-saham transportasi laut, pergudangan dan jasa transportasi pelabuhan, serta perusahaan sekuritas paling banyak mengalami penurunan pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Baca juga: Nikkei Jepang menguat di tengah kekhawatiran pembatasan bisnis
Baca juga: Saham-saham di Tokyo bervariasi, dipicu kenaikan Wall Street dan virus
Baca juga: Saham Tokyo berakhir datar, khawatir atas lonjakan COVID-19 domestik
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melemah 197,07 poin atau 1,01 persen, dari tingkat penutupan Jumat (10/4), menjadi diperdagangkan di 19.301,43 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham di papan utama pasar Tokyo, kehilangan 12,30 poin atau 0,86 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.417,74 poin.
Saham-saham transportasi laut, pergudangan dan jasa transportasi pelabuhan, serta perusahaan sekuritas paling banyak mengalami penurunan pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Baca juga: Nikkei Jepang menguat di tengah kekhawatiran pembatasan bisnis
Baca juga: Saham-saham di Tokyo bervariasi, dipicu kenaikan Wall Street dan virus
Baca juga: Saham Tokyo berakhir datar, khawatir atas lonjakan COVID-19 domestik
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: