Jakarta (ANTARA) - Bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, disebut-sebut seharusnya sudah menyepakati kepindahan ke raksasa Spanyol Real Madrid jika saja pandemi virus corona tak membuat semua urusan sepak bola tertangguhkan.

Hal itu diungkapkan oleh mantan pemain PSG, Jerome Rothen, yang mengklaim punya sumber akurat mengenai informasi tersebut.

"Saya tahu dari sumber terpercaya di dalam klub bahwa Mbappe hampir pindah ke Real Madrid," kata Rothen dalam wawancara dengan Radio Montecarlo dikutip harian olahraga Jerman, Bild, Minggu malam.

Baca juga: Mbappe jalani pemeriksaan terkait virus corona

Mbappe memang sudah santer dikabarkan jadi buruan utama dalam daftar transfer Real Madrid beberapa musim terakhir, setelah Los Blancos seolah kehilangan bintang utamanya sejak Cristiano Ronaldo memutuskan mencari tantangan baru ke Juventus.

Akan tetapi, pandemi virus corona yang juga menimbulkan dampak finansial terhadap industri sepak bola mungkin bakal berpengaruh terhadap peluang Real Madrid mendatangkan Mbappe.

"Dengan kondisi sekarang, besar kemungkinan transfer Mbappe bakal tertunda," katanya.

"Di sisi lain, kecil kemungkinan Mbappe bakal memperpanjang kontrak di PSG. Musim panas ini, seharusnya ia sudah meninggalkan PSG, sekarang tinggal soal waktu," ujar Rothen menambahkan.

Baca juga: Mbappe puji performa gemilang Liverpool, ibaratkan sebuah mesin

Mbappe masih diikat kontrak hingga 2022 untuk bertahan di Le Parisien, klub yang ia sumbangi 90 gol dalam 120 penampilan sejak 2017.

Neymar bisa saja pergi lebih dulu ketimbang Mbappe, sebab manajer Thomas Tuchel menyetujui hal itu dibandingkan harus kehilangan juara dunia.

Rothen diketahui cukup presisi memproyeksi potensi transfer, antara lain kepindahan Antoine Griezmann ke Barcelona musim panas lalu.

Baca juga: Mantan manajer Vitesse klaim Liverpool sempat dekati Martin Odegaard

Baca juga: Remaja ajaib incaran Madrid tak mau tinggalkan Prancis

Baca juga: Real Madrid potong gaji 10-20 persen, berlaku pula untuk tim basketnya