Pemkot Semarang menyasar 116 ribu warga miskin terdampak COVID-19
12 April 2020 22:35 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menerima bantuan bahan kebutuhan pokok yang akan disalurkan ke masyarakat di Semarang, Jumat. (ANTARA/ HO-Humas Pemkot Semarang)
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menyasar 116 ribu warga miskin yang terdampak COVID-19 untuk memperoleh bantuan bahan kebutuhan pokok selama tiga bulan ke depan.
"Pemerintah berupaya mendistribusikan bantuan bahan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai bagian dari jaring pengaman sosial," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Minggu.
Dia mengatakan 116 ribu warga kurang mampu yang akan memperoleh bantuan tersebut di luar warga yang sudah terjangkau dalam Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial.
"116 ribu warga ini yang jadi fokus pemkot," katanya.
Baca juga: Kementerian Sosial salurkan bantuan khusus selama wabah COVID-19
Ia menjelaskan angka 116 ribu didapatkan dari hasil pendataan dari tingkat rukun tetangga hingga kelurahan.
Dia mengatakan data yang diperoleh tersebut sudah termasuk para pekerja yang dirumahkan, pedagang yang dagangannya tidak laku, hingga pengemudi ojek daring.
"Kita fokus meminimalisasi dampak ekonomi masyarakat. Kita suplai dengan bahan kebutuhan pokok," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, imbauan pemerintah agar masyarakat meminimalisasi aktivitas mereka di luar rumah menjadi efektif.
Baca juga: Tangerang siapkan anggaran jaring pengaman sosial Rp138 miliar
Baca juga: Paket sembako Kemensos sentuh anak jalanan hingga sopir angkot
Baca juga: Presiden minta dana jaring pengaman sosial segera disalurkan
"Pemerintah berupaya mendistribusikan bantuan bahan kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai bagian dari jaring pengaman sosial," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Minggu.
Dia mengatakan 116 ribu warga kurang mampu yang akan memperoleh bantuan tersebut di luar warga yang sudah terjangkau dalam Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial.
"116 ribu warga ini yang jadi fokus pemkot," katanya.
Baca juga: Kementerian Sosial salurkan bantuan khusus selama wabah COVID-19
Ia menjelaskan angka 116 ribu didapatkan dari hasil pendataan dari tingkat rukun tetangga hingga kelurahan.
Dia mengatakan data yang diperoleh tersebut sudah termasuk para pekerja yang dirumahkan, pedagang yang dagangannya tidak laku, hingga pengemudi ojek daring.
"Kita fokus meminimalisasi dampak ekonomi masyarakat. Kita suplai dengan bahan kebutuhan pokok," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, imbauan pemerintah agar masyarakat meminimalisasi aktivitas mereka di luar rumah menjadi efektif.
Baca juga: Tangerang siapkan anggaran jaring pengaman sosial Rp138 miliar
Baca juga: Paket sembako Kemensos sentuh anak jalanan hingga sopir angkot
Baca juga: Presiden minta dana jaring pengaman sosial segera disalurkan
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: