Jayapura (ANTARA) - Anggota Polri yang menjadi korban bentrokan dengan anggota TNI di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Minggu sore dievakuasi ke Jayapura.
Memang benar lima orang anggota Polri yang menjadi korban dievakuasi dengan menggunakan pesawat yang berbeda, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada ANTARA di Jayapura, Minggu malam.
Kamal menjelaskan, lima anggota Polri yang menjadi korban, tiga di antaranya meninggal akibat luka tembak sedang dua lainnya yang juga mengalami luka tembak kondisinya stabil.
Tiga jenazah dievakuasi dengan menggunakan helikopter milik TNI-AD, sedangkan yang luka diangkut menggunakan pesawat milik Semuwa Air.

Baca juga: Kapolri: Polisi Dan TNI Tidak Boleh Bentrok
Kedatangan korban bentrokan antara TNI dengan Polri di Kasonaweja langsung dijemput Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Lanud Silas Papare Sentani.
Kedua anggota yang cedera akibat luka tembak saat ini ditangani dan dirawat di RS Bhayangkara, kata Kamal seraya mengaku penyebab terjadinya bentrokan antaraparat keamanan masih diselidiki.
Tim gabungan, Minggu siang sudah diterbangkan ke Kasonaweja untuk menyelidiki penyebab bentrokan antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan anggota satgas pamrahwan Yonif 755/Kostrad.
Adapun nama-nama anggota Polri yang meninggal dalam insiden tersebut adalah Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias Dibangga.
Sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien, ujar Kamal menambahkan.