Liga 1 Indonesia
Rizky Pora usul pemain muda dan ofisial diberi tambahan gaji
12 April 2020 17:46 WIB
Dok - Pesepak bola Barito Putera Rizky Rizaldi Pora (kanan) berebut bola dengan pemain PSM Makassar Yakob Sayori (kiri) dalam lanjutan Liga 1 2020 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (15/3/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww. (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)
Jakarta (ANTARA) - Kapten tim Barito Putera Rizky Pora mengusulkan kepada manajemen untuk memberi tambahan gaji lebih dari 25 persen bagi para pemain muda dan ofisial seiring dengan adanya kebijakan penyesuaian gaji dari PSSI.
"Di tim bukan pemain saja, ada ofisial, ada pemain muda. Dari segi pendapatan kan kita tidak sama. Jadi saya kasih saran untuk manajemen agar mereka diberi tambahan, mungkin nilainya lebih dari 25 persen," ujar Rizky Pora seperti dilansir dari laman Instagram resmi klub di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, nilai kontrak para pemain berbeda-beda terutama bagi para pemain muda yang mendapat gaji lebih rendah dibanding pemain senior.
Baca juga: Pemain Barito Putera wajib setor video latihan mandiri
Dengan adanya pemotongan sebesar 75 persen, otomatis pendapatan para pemain muda juga terdampak dan uang yang diterimanya rendah. Usulan penambahan gaji ini juga untuk meringankan beban keluarganya di tengah pandemi COVID-19.
"Karena mereka kan punya keluarga. Belum lagi ada orangtuanya yang tidak kerja karena situasi seperti ini," kata dia.
Baca juga: Ujicoba Kalteng Putra melawan Barito Putera dibatalkan
Hal senada juga diungkapkan wakil kapten tim Barito Putera, Bayu Pradana. Pemotongan gaji hingga 75 persen merupakan keputusan yang harus diterima dan dimaklumi bersama-sama.
"Kalau dibilang kurang, ya kurang. Tapi memang kondisinya seperti ini. Pemain juga harus tahu gimana kondisi klub dan sebaliknya. Yang terpenting sudah ada kesepakatan antara pemain dan klub," kata dia.
Baca juga: APPI: pemotongan membuat gaji pesepak bola di bawah UMR
"Di tim bukan pemain saja, ada ofisial, ada pemain muda. Dari segi pendapatan kan kita tidak sama. Jadi saya kasih saran untuk manajemen agar mereka diberi tambahan, mungkin nilainya lebih dari 25 persen," ujar Rizky Pora seperti dilansir dari laman Instagram resmi klub di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, nilai kontrak para pemain berbeda-beda terutama bagi para pemain muda yang mendapat gaji lebih rendah dibanding pemain senior.
Baca juga: Pemain Barito Putera wajib setor video latihan mandiri
Dengan adanya pemotongan sebesar 75 persen, otomatis pendapatan para pemain muda juga terdampak dan uang yang diterimanya rendah. Usulan penambahan gaji ini juga untuk meringankan beban keluarganya di tengah pandemi COVID-19.
"Karena mereka kan punya keluarga. Belum lagi ada orangtuanya yang tidak kerja karena situasi seperti ini," kata dia.
Baca juga: Ujicoba Kalteng Putra melawan Barito Putera dibatalkan
Hal senada juga diungkapkan wakil kapten tim Barito Putera, Bayu Pradana. Pemotongan gaji hingga 75 persen merupakan keputusan yang harus diterima dan dimaklumi bersama-sama.
"Kalau dibilang kurang, ya kurang. Tapi memang kondisinya seperti ini. Pemain juga harus tahu gimana kondisi klub dan sebaliknya. Yang terpenting sudah ada kesepakatan antara pemain dan klub," kata dia.
Baca juga: APPI: pemotongan membuat gaji pesepak bola di bawah UMR
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: