Ditlantas Polda Metro dirikan posko bantuan logistik
12 April 2020 13:05 WIB
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat mempimpin kegiatan penyaluran bantuan logistik kepada masyarakat yang membutuhkan, tertutama masyarakat yang terdampak COVID-19 di wilayah Jakarta dan sekitarnya di Lapangan Polda Metro Jaya, Minggu (12/4/2020). ANTARA/Fianda Rassat
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mendirikan posko bantuan logistik untuk masyarakat yang membutuhkan, terutama warga yang terdampak COVID-19.
"Kami membuka posko logistik kemanusiaan dan kami menerima dan menampung bantuan dari masyarakat untuk kita salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat memimpin kegiatan bertajuk "Program Polri Peduli Kemanusiaan" di Polda Metro Jaya, Minggu.
Sambodo mengatakan, posko logistik kemanusiaan Ditlantas Polda Metro Jaya hingga telah menerima 70 ton bahan kebutuhan pokok baik dari atas nama individu maupun instansi.
Bantuan tersebut dibagikan secara bertahap dan pada tahap pertama pada Minggu (12/4) sebanyak 25 ton besar yang dikemas dalam 5.000 paket.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro hindari keramaian saat salurkan bantuan
Masing-masing berisi 5 kilogram besar akan disalurkan menggunakan 150 kendaraan milik jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Bantuan hari ini ada dari BRI, BNI dan beberapa donatur, yang kita salurkan ke masyarakat Tahap pertama ini ada 25 ton berarti ada 5.000 paket karena satu paketnya berisi beras seberat 5 kg," ujar Sambodo.
Bantuan tersebut akan dibagikan langsung kepada masyarakat dengan cara diserahkan langsung kepada masyarakat untuk menghindari keramaian.
Sambodo menjelaskan, sistem penyerahan bantuan secara langsung ini dibuat untuk mematuhi "physical distancing" yang diterapkan oleh pemerintah selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selama pemberlakuan PSBB, seluruh lapisan masyarakat dan instansi pemerintah diimbau untuk sebisa mungkin menghindari kerumunan lebih dari lima orang.
"Ketika kalian menyerahkan bantuan hitung betul, lihat posisinya, kalau memang kira-kira akan memunculkan kerumunan tidak usah. Kalian cari orang-orang yang memang situasinya memungkinkan untuk diberi," kata Sambodo.
Dia pun berharap kegiatan ini bisa mengurangi beban masyarakat yang membutuhkan, terutama masyarakat yang terdampak pandemi virus COVID-19 serta mendekatkan masyarakat dengan Polri.
Baca juga: Polda Metro Jaya bagikan 25 ton beras kepada masyarakat
"Kami membuka posko logistik kemanusiaan dan kami menerima dan menampung bantuan dari masyarakat untuk kita salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat memimpin kegiatan bertajuk "Program Polri Peduli Kemanusiaan" di Polda Metro Jaya, Minggu.
Sambodo mengatakan, posko logistik kemanusiaan Ditlantas Polda Metro Jaya hingga telah menerima 70 ton bahan kebutuhan pokok baik dari atas nama individu maupun instansi.
Bantuan tersebut dibagikan secara bertahap dan pada tahap pertama pada Minggu (12/4) sebanyak 25 ton besar yang dikemas dalam 5.000 paket.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro hindari keramaian saat salurkan bantuan
Masing-masing berisi 5 kilogram besar akan disalurkan menggunakan 150 kendaraan milik jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Bantuan hari ini ada dari BRI, BNI dan beberapa donatur, yang kita salurkan ke masyarakat Tahap pertama ini ada 25 ton berarti ada 5.000 paket karena satu paketnya berisi beras seberat 5 kg," ujar Sambodo.
Bantuan tersebut akan dibagikan langsung kepada masyarakat dengan cara diserahkan langsung kepada masyarakat untuk menghindari keramaian.
Sambodo menjelaskan, sistem penyerahan bantuan secara langsung ini dibuat untuk mematuhi "physical distancing" yang diterapkan oleh pemerintah selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selama pemberlakuan PSBB, seluruh lapisan masyarakat dan instansi pemerintah diimbau untuk sebisa mungkin menghindari kerumunan lebih dari lima orang.
"Ketika kalian menyerahkan bantuan hitung betul, lihat posisinya, kalau memang kira-kira akan memunculkan kerumunan tidak usah. Kalian cari orang-orang yang memang situasinya memungkinkan untuk diberi," kata Sambodo.
Dia pun berharap kegiatan ini bisa mengurangi beban masyarakat yang membutuhkan, terutama masyarakat yang terdampak pandemi virus COVID-19 serta mendekatkan masyarakat dengan Polri.
Baca juga: Polda Metro Jaya bagikan 25 ton beras kepada masyarakat
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: