Batam (ANTARA) - Badan Teknis Kesehatan Lingkungan PP Batam sudah bisa memeriksa sampel swab pasien yang diduga COVID-19 sendiri, menggunakan PCR bantuan dari Pemerintah Singapura.

"Hari ini, Minggu (12/4), sudah dimulai pemeriksaan sampel swab Batam dan Kepri," kata Kepala BTKL PP Batam, Slamet Siswanto, Minggu.

Slamet mengaku kini tengah berada di laboratorium untuk memonitor kinerja alat canggih itu.

Baca juga: Batam perpanjang belajar di rumah hingga 1 Juni 2020

Ia menjelaskan, alat PCR bantuan Pemerintah Singapura itu memenuhi persyaratan minimal Biosafety Level 2.

Untuk tahap awal, BTKLPP akan mengetes 24 warga Batam, sesuai dengan yang diusulkan Pemerintah Kota Batam.

"Kemarin sempat tertunda karena ada beberapa bahan reagen yang belum ada. Alhamdulillah kemarin sudah sampai dari kementerian, walau belum banyak," kata dia.

Kementerian Kesehatan mengirimkan reagen untuk pemeriksaan swab, namun jumlahnya hanya cukup untuk pemeriksaan 200 sampel.

Baca juga: Batam minta rumah sakit evaluasi diet pasien COVID-19

"Untuk itu BTKL PP tetap mengharapkan bantuan dari semua pihak, dalam hal ini Pemkot Batam dan Pemprov Kepri agar memberikan bantuan reagen dan lain-lain yang dibutuhkan untuk kesinambungan, konsistensi pemeriksaan selanjutnya," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyatakan pemeriksaan swab menggunakan PCR BTKL PP mulai digunakan hari ini.

Ia menyatakan pemeriksaan diutamakan untuk orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif.

"Sampel yang sudah masuk terutama PDP dan OTG yang 'closed contact' dengan terkonfirmasi yang akan diperiksa terlebih dulu," kata dia.

Baca juga: Ada dua kluster penularan COVID-19 di Batam, sebut Dinas Kesehatan
Baca juga: Batam siapkan lima hotel observasi pekerja migran
Baca juga: Singapura kembali berikan bantuan penanggulangan COVID-19 untuk Batam